Drama China Blood River: Setiap Karakter Bisa Jadi Pembunuh, Siap Tebak Pelakunya?
Blood River merupakan drama China terbaik--IDN Times
BACAKORAN.CO - Setelah penantian panjang yang membuat para penggemar drama China semakin penasaran, akhirnya kabar baik datang juga, drama China terbaru berjudul Blood River resmi dijadwalkan tayang perdana mulai 20 Oktober 2025.
Serial ini menjadi salah satu rilisan paling dinanti tahun ini, terutama karena menghadirkan aktor populer Gong Jun dalam peran utama sebagai Shadow Spider, karakter misterius yang akan memukau penonton lewat aksi laga yang intens dan penuh ketegangan.
Disutradarai oleh Yin Tao, sosok yang dikenal piawai dalam menggarap drama China bergenre aksi dan intrik politik, Blood River menjanjikan pengalaman menonton yang mendebarkan sekaligus emosional.
Serial ini tidak hanya menyuguhkan pertarungan bela diri yang memukau, tetapi juga menyelami konflik internal, pengkhianatan, dan perebutan kekuasaan dalam dunia persilatan yang kelam dan penuh rahasia.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Drama China Sedih yang Bikin Nangis Sesegukan, Dijamin Gagal Move On!
BACA JUGA:3 Rekomendasi Drama China Terbaik yang Mirip Love's Ambition, Dijamin Ga Kalah Seru!
Sinopsis Drama China Blood River
Drama China Blood River mengangkat kisah tentang organisasi pembunuh rahasia paling ditakuti di dunia persilatan, yaitu Dark River.
Organisasi ini bukanlah kelompok biasa, melainkan aliansi rahasia yang dibentuk oleh tiga keluarga besar dan berpengaruh: keluarga Su, Xie, dan Mu.
Ketiganya bersatu di bawah kepemimpinan seorang tokoh legendaris yang dikenal sebagai Tetua Agung, sosok yang disegani sekaligus ditakuti oleh kawan maupun lawan.
BACA JUGA:8 Rekomendasi Drama China Genre Romantis yang Bikin Baper, Dijamin Melting Parah!
BACA JUGA:16 Rekomendasi Drama China Genre Fantasi yang Diluar Nalar, Siap Berimajinasi?
Namun, kedamaian yang selama ini dijaga oleh Dark River mulai runtuh ketika Tetua Agung tiba-tiba jatuh sakit akibat diracun oleh musuh yang tidak diketahui identitasnya.
Kondisi kritis sang pemimpin menciptakan kekosongan kekuasaan yang segera dimanfaatkan oleh pihak-pihak dalam organisasi untuk saling menjatuhkan.