bacakoran.co - pemerintahan akhirnya mengambil langkah tegas dan menerapkan sanksi ke rusia dengan menarget dua perusahaan minyak raksasa rusia.

kebijakan ini menunjukkan pergeseran signifikan dari pendekatan sebelumnya, dan dirancang untuk memberi tekanan kuat agar konflik dapat segera menuju gencatan senjata.

pada tanggal 22 oktober 2025, departemen keuangan as mengumumkan bahwa mereka terhadap dua perusahaan minyak terbesar rusia, rosneft dan lukoil serta hampir 40 anak perusahaan mereka. 

“now is the time to stop the killing and for an immediate ceasefire. given president putin’s refusal to end this senseless war, treasury is sanctioning russia’s two largest oil companies that fund the kremlin’s war machine," ujar menteri keuangan as, scott bessent.

mengapa sanksi ke rusia ini diterapkan?

alasan utama di balik langkah ini adalah bahwa rosneft dan lukoil dianggap sebagai pilar finansial dari mesin perang rusia yakni mendanai operasi militer di ukraina. 

dengan menjatuhkan sanksi ke rusia terhadap sektor energi, pemerintah as berharap dapat meredam kemampuan ekonomi rusia untuk menopang konflik.

selain itu, pengumuman sanksi ke rusia muncul setelah trump membatalkan pertemuan yang direncanakan dengan presiden rusia vladimir putin di budapest karena merasa bahwa rusia “tidak menunjukkan komitmen” untuk meneken gencatan senjata. 

pengumuman sanksi ke rusia tersebut langsung memicu respons pasar minyak harga minyak mentah naik lebih dari 4 % akibat kekhawatiran pasokan dari rusia akan terganggu. 

namun, para analis juga memperingatkan bahwa sanksi ke rusia ini mungkin belum cukup tanpa aksi lanjutan terhadap pembeli minyak rusia di asia dan sistem bank yang mendukung transaksi. 

apa arti bagi gencatan senjata ukraina?

dengan menerapkan sanksi ke rusia, as menegaskan bahwa tekanan ekonomi menjadi alat utama untuk memaksa rusia ke meja perundingan. 

trump sendiri menyatakan bahwa sanksi tersebut diharapkan tidak berlangsung lama karena tujuannya adalah perang cepat berakhir bukan konflik panjang.