bacakoran.co

Guru SMKN 7 Palembang Difitnah Wali Murid di Medsos, PGRI Ambil Sikap Tegas Lapor Polda Sumsel

Guru SMKN 7 Palembang laporkan wali murid atas dugaan fitnah di media sosial. /Kolase Bacakoran.co--Instagram @feedgramindo

Zulinto menambahkan bahwa pihaknya telah berusaha menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

Ia bahkan mendatangi rumah wali murid untuk berdialog, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

“Permasalahan ini sebenarnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Saya bahkan sudah datang langsung ke rumah wali murid untuk berdialog dan mencari jalan damai,” katanya.

Sayangnya, menurut Zulinto, sang wali murid menolak berkomunikasi dan justru aktif membuat unggahan yang dianggap menuduh guru bertindak tidak profesional.

“Alih-alih mau berdialog, kami justru melihat postingan yang terkesan menuduh dan menggiring opini publik seolah-olah guru bertindak tidak profesional,” tegasnya.

Langkah Hukum dan Imbauan Bijak Bermedia Sosial

BACA JUGA:Viral Guru Dituding Fitnah Murid Pakai Narkoba di Palembang, Ini Kronologi Lengkapnya

BACA JUGA:Viral! Anak Polisi Akui Gunakan AI untuk Edit dan Sebarkan Video Cabul Guru dan Siswi SMA di Semarang

Atas dasar itu, PGRI Kota Palembang bersama tim hukum resmi melaporkan akun @nita_fsagung ke Polda Sumsel.

Mereka menilai tindakan tersebut telah melewati batas kewajaran dan mengganggu kenyamanan proses belajar mengajar.

“Langkah hukum ini kami ambil bukan karena emosi, tapi demi menjaga marwah dan kehormatan profesi guru. Kalau satu guru dicubit, maka semua guru ikut merasakan sakitnya,” ujar Zulinto penuh semangat.

Pada Kamis (23/10/2025), lebih dari 200 guru yang tergabung dalam PGRI Kota Palembang mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel.

Mereka hadir bukan untuk berdemo, melainkan sebagai bentuk dukungan moral terhadap Maya Handayani dan solidaritas terhadap profesi guru.

“Kalau hari ini ada 200 guru yang datang, ke depan bisa saja 2.000 guru turun. Ini bentuk solidaritas kami. Guru tidak boleh dilecehkan,” tegas Zulinto.

Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak menyebarkan konten yang dapat merugikan individu maupun profesi tertentu.

“Kami para guru hanya ingin bekerja dengan tenang, mengajar dengan hati, dan membimbing anak-anak tanpa tekanan. Semoga permasalahan ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak,” tutupnya.

Guru SMKN 7 Palembang Difitnah Wali Murid di Medsos, PGRI Ambil Sikap Tegas Lapor Polda Sumsel

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - smkn 7 palembang, maya handayani, melaporkan akun media sosial @nita_fsagung ke polda sumatera selatan atas dugaan pelanggaran pasal 27a undang-undang nomor 1 tahun 2024 tentang informasi dan transaksi elektronik (ite).

laporan ini merupakan respons atas unggahan video yang dinilai mencemarkan nama baik dan menggiring opini negatif terhadap dirinya sebagai tenaga pendidik.

perselisihan ini bermula ketika anak dari pemilik akun @nita_fsagung tidak hadir dalam ujian mid semester tanpa keterangan.

pihak sekolah memanggil orang tua siswa untuk klarifikasi.

namun, setelah pertemuan tersebut, sang justru mengunggah video yang seolah-olah menunjukkan bahwa maya handayani telah memfitnah anaknya dengan tuduhan penggunaan narkoba.

sebelum maya membuat laporan, wali murid tersebut telah lebih dulu melaporkan dugaan fitnah ke polrestabes palembang.

merasa martabatnya sebagai guru tercoreng, maya akhirnya mengambil langkah hukum dengan dukungan dari tim kuasa hukum dan organisasi persatuan guru republik indonesia () kota palembang.

dukungan pgri dan solidaritas guru

ketua pgri kota palembang, dr. h. zulinto, s.pd., m.m., menyatakan bahwa rekaman video yang beredar di media sosial telah menimbulkan keresahan di kalangan guru.

ia menilai konten tersebut tidak hanya mendiskreditkan maya handayani, tetapi juga merusak citra profesi guru secara keseluruhan.

“kalaupun tidak bisa diselesaikan, maka ini sudah masuk ke ranah hukum. bahkan pihak kami juga sudah dilaporkan duluan oleh wali murid ataupun orangtua dari murid tersebut ke polrestabes palembang. oleh karena itu, kami juga membela guru kami dan laporkan kejadian ini ke polda sumsel. meskipun saat ini masih proses pelaporan,” ujar zulinto.

zulinto menambahkan bahwa pihaknya telah berusaha menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

ia bahkan mendatangi rumah wali murid untuk berdialog, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

“permasalahan ini sebenarnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan. saya bahkan sudah datang langsung ke rumah wali murid untuk berdialog dan mencari jalan damai,” katanya.

sayangnya, menurut zulinto, sang wali murid menolak berkomunikasi dan justru aktif membuat unggahan yang dianggap menuduh guru bertindak tidak profesional.

“alih-alih mau berdialog, kami justru melihat postingan yang terkesan menuduh dan menggiring opini publik seolah-olah guru bertindak tidak profesional,” tegasnya.

langkah hukum dan imbauan bijak bermedia sosial

atas dasar itu, pgri kota palembang bersama tim hukum resmi melaporkan akun @nita_fsagung ke polda sumsel.

mereka menilai tindakan tersebut telah melewati batas kewajaran dan mengganggu kenyamanan proses belajar mengajar.

“langkah hukum ini kami ambil bukan karena emosi, tapi demi menjaga marwah dan kehormatan profesi guru. kalau satu guru dicubit, maka semua guru ikut merasakan sakitnya,” ujar zulinto penuh semangat.

pada kamis (23/10/2025), lebih dari 200 guru yang tergabung dalam pgri kota palembang mendatangi sentra pelayanan kepolisian terpadu (spkt) polda sumsel.

mereka hadir bukan untuk berdemo, melainkan sebagai bentuk dukungan moral terhadap maya handayani dan solidaritas terhadap profesi guru.

“kalau hari ini ada 200 guru yang datang, ke depan bisa saja 2.000 guru turun. ini bentuk solidaritas kami. guru tidak boleh dilecehkan,” tegas zulinto.

ia juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak menyebarkan konten yang dapat merugikan individu maupun profesi tertentu.

“kami para guru hanya ingin bekerja dengan tenang, mengajar dengan hati, dan membimbing anak-anak tanpa tekanan. semoga permasalahan ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak,” tutupnya.

Tag
Share