bacakoran.co

Anjlok Parah! Harga Emas Antam Terjun Bebas ke Bawah Rp2,33 Juta per Gram, Ada Apa?

Harga emas Antam hari ini, Selasa (28/10/2025) anjlok parah, terjun bebas ke bawah Rp 2,33 juta per gram, sejalan dengan harga emas dunia yang terkapar.--evermos/ist

BACA JUGA:Kapan BLT Rp900 Ribu Bisa Dicairkan? Ini Jadwal dan Cara Pencairannya di Bank Himbara

BACA JUGA:Cuan Gede! Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 33.000, Cek Rinciannya!

Di pasar global, harga emas dunia juga terperosok ke bawah US$4.000 per troy ons--level psikologis yang selama ini menjadi batas aman bagi investor global.

Pada perdagangan Senin (27/10/2025), harga emas dunia jeblok 3,19% dan ditutup di US$3.980,55 per troy ons.

Ini merupakan pertama kalinya sejak 9 Oktober 2025 emas dunia ditutup di bawah US$4.000.

Namun, pagi ini, Selasa (28/10/2025), ada sedikit napas lega.

BACA JUGA:Tiket Pesawat Diskon Nataru Mulai 22 Oktober 2025, Potongan Hingga 14%: Cek Syarat dan Cara Belinya

BACA JUGA:Cuan Ngalir Deras! Koin dari Misi Harian Bisa Langsung Jadi Saldo DANA Sampai Rp 250 Ribu, Asli Tanpa Ribet!

Harga emas di pasar spot naik tipis 0,26% ke posisi US$3.990,84 per troy ons. Meski begitu, pasar masih dibayangi ketidakpastian besar.

Pemicu Kejatuhan: Hubungan AS–China Mulai Membaik

Mengapa harga emas rontok separah ini?

Menurut analis David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, gejolak ini terjadi karena membaiknya hubungan dagang Amerika Serikat dan China.

BACA JUGA:Auto Senyum! Insentif Guru Honorer Naik Jadi Rp 400 Ribu Mulai 2026, Ini Kata Mendikdasmen!

BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Menguat, Naik Rp 11.000, Jadi Segini!

Kesepakatan dagang yang semakin mendekati kenyataan membuat minat terhadap aset safe haven seperti emas menurun tajam.

“Ketika ketegangan perdagangan mereda, investor mulai beralih dari aset aman seperti emas ke instrumen berisiko lebih tinggi,” ungkap Meger.

Anjlok Parah! Harga Emas Antam Terjun Bebas ke Bawah Rp2,33 Juta per Gram, Ada Apa?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - yang selama ini jadi primadona investasi, terjun bebas ke level terendahnya dalam beberapa pekan terakhir.

itu setelah harga hari ini, selasa (28/10/2025) menembus angka rp2,327 juta per gram.

berdasarkan data resmi dari logam mulia antam, harga emas 24 karat anjlok rp23.000 per gram dibandingkan hari sebelumnya.

kini, emas ukuran terkecil 0,5 gram dibanderol rp1.213.500, sedangkan emas 10 gram dijual rp22.765.000.

untuk ukuran paling jumbo, 1 kilogram emas antam kini seharga rp2,267 miliar.

harga buyback turun, investor gigit jari

tak hanya harga jual, harga buyback atau harga dijual kembali ke antam pun anjlok rp23.000, kini hanya rp2.192.000 per gram.

artinya, siapa pun yang menjual emas hari ini, harus siap menerima nilai tukar yang lebih rendah dari biasanya.

sesuai peraturan menteri keuangan (pmk) no. 81 tahun 2024, setiap transaksi buyback di atas rp10 juta akan dipotong pph 22 sebesar 1,5%.

pajak ini langsung dipotong di tempat transaksi, sehingga nilai bersih yang diterima investor otomatis berkurang lagi.

harga emas dunia ikut runtuh: di bawah us$4.000 per troy ons

drama tak berhenti di dalam negeri.

di pasar global, harga emas dunia juga terperosok ke bawah us$4.000 per troy ons--level psikologis yang selama ini menjadi batas aman bagi investor global.

pada perdagangan senin (27/10/2025), harga emas dunia jeblok 3,19% dan ditutup di us$3.980,55 per troy ons.

ini merupakan pertama kalinya sejak 9 oktober 2025 emas dunia ditutup di bawah us$4.000.

namun, pagi ini, selasa (28/10/2025), ada sedikit napas lega.

harga emas di pasar spot naik tipis 0,26% ke posisi us$3.990,84 per troy ons. meski begitu, pasar masih dibayangi ketidakpastian besar.

pemicu kejatuhan: hubungan as–china mulai membaik

mengapa harga emas rontok separah ini?

menurut analis david meger, direktur perdagangan logam di high ridge futures, gejolak ini terjadi karena membaiknya hubungan dagang amerika serikat dan china.

kesepakatan dagang yang semakin mendekati kenyataan membuat minat terhadap aset safe haven seperti emas menurun tajam.

“ketika ketegangan perdagangan mereda, investor mulai beralih dari aset aman seperti emas ke instrumen berisiko lebih tinggi,” ungkap meger.

Tag
Share