BACAKORAN.CO - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) siapkan 5 strategi untuk naikkan kelas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Komitmen BSI ini karena melihat UMKM sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan. Fokus utamanya adalah menumbuhkan usaha kerakayatan yang produktif, mapan dan berkelanjutan.
“BSI menyiapkan lima strategi utama untuk memperkuat UMKM di seluruh Indonesia, dengan pendekatan berbasis Islamic ecosystem," ungkap Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo.
“UMKM menjadi segmen yang akan terus kami dorong untuk naik kelas. Mulai dari pendampingan usaha non bankable, akses pembiayaan, program inkubasi, dan penghargaan pelaku usaha hingga memberikan kesempatan untuk memasarkan produknya di kancah global," lanjutnya.
Kata Anggoro, dari lima 5 strategi itu yang pertama adalah pengembangan sumber daya manusia untuk pelaku usaha.
BACA JUGA:Cek Daftar Tarif Listrik Subsidi dan Non-Subsidi Sampai Akhir Tahun 2025: Dari 450 VA hingga 6.600 VA
Kedua, memberikan sertifikasi halal. Ketiga, elaborasi hulu hingga hilir memperluas ekosistem halal. Lalu keempat, memberikan akses pembiayaan sesuai syariah.
Adapun kelima adalah dukungan terkait inovasi untuk meningkatkan pertumbuhan industri.

BSI siapkan strategi naikkan kelas UMKM-bsi-
Menurut Anggoro, UMKM menjadi salah satu fokus BSI untuk menjadi entry gate pengembangan industri halal dan penguatan islamic ekosistem.
Untuk itu, BSI mendorong ekosistem kewirausahaan yang saat ini telah memiliki lebih dari 4.700 UMKM binaan yang tersebar dari Aceh hingga Makassar melalui peran BSI UMKM Center.
Selain UMKM Center, BSI juga memiliki lebih dari 20 Desa BSI dan 35 lokasi sentra UMKM.
BACA JUGA:Perkuat Ekosistem Pembinaan, PP PBSI Gandeng PT Perada Swara Productions Gelar Event Nasional-Internasional
Peran aktif BSI dalam mengembangkan industri halal memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan UMKM BSI. Hingga Agustus 2025, BSI telah menyalurkan Rp52,18 triliun atau sekitar lebih dari 356ribu number of account (NOA).
5 Strategi BSI untuk Naikkan Kelas UMKM
Kumaidi
Kumaidi
bacakoran.co - pt bank syariah indonesia tbk. (bsi) siapkan 5 strategi untuk naikkan kelas usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm).
komitmen bsi ini karena melihat umkm sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan. fokus utamanya adalah menumbuhkan usaha kerakayatan yang produktif, mapan dan berkelanjutan.
“bsi menyiapkan lima strategi utama untuk memperkuat umkm di seluruh indonesia, dengan pendekatan berbasis islamic ecosystem," ungkap direktur utama bsi anggoro eko cahyo.
“umkm menjadi segmen yang akan terus kami dorong untuk naik kelas. mulai dari pendampingan usaha non bankable, akses pembiayaan, program inkubasi, dan penghargaan pelaku usaha hingga memberikan kesempatan untuk memasarkan produknya di kancah global," lanjutnya.
kata anggoro, dari lima 5 strategi itu yang pertama adalah pengembangan sumber daya manusia untuk pelaku usaha.
kedua, memberikan sertifikasi halal. ketiga, elaborasi hulu hingga hilir memperluas ekosistem halal. lalu keempat, memberikan akses pembiayaan sesuai syariah.
adapun kelima adalah dukungan terkait inovasi untuk meningkatkan pertumbuhan industri.

bsi siapkan strategi naikkan kelas umkm-bsi-
menurut anggoro, umkm menjadi salah satu fokus bsi untuk menjadi entry gate pengembangan industri halal dan penguatan islamic ekosistem.
untuk itu, bsi mendorong ekosistem kewirausahaan yang saat ini telah memiliki lebih dari 4.700 umkm binaan yang tersebar dari aceh hingga makassar melalui peran bsi umkm center.
selain umkm center, bsi juga memiliki lebih dari 20 desa bsi dan 35 lokasi sentra umkm.
peran aktif bsi dalam mengembangkan industri halal memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan umkm bsi. hingga agustus 2025, bsi telah menyalurkan rp52,18 triliun atau sekitar lebih dari 356ribu number of account (noa).
pembiayaan ini disalurkan melalui berbagai layanan pembiayaan usaha mikro, kur syariah, modal kerja sme dan pembiayaan sme investasi.
hal lain yang menjadi penguatan bsi untuk umkm adalah akselerasi layanan digital. mulai dari platform seperti portal umkm bsi dan portal salam digital menjadi alat penting dalam ekosistem ini.
portal umkm bsi dirancang untuk membantu pelaku umkm meningkatkan kompetensi sekaligus membangun awareness produknya, sementara portal salam digital memudahkan masyarakat dalam mengajukan pembiayaan mikro secara digital.
selain itu, penyediaan superapps byond by bsi dan bewize by bsi yang dirancang untuk aktivitas layanan perbankan dan kegiatan usahanya.