bacakoran.co - pembahasan tentang hisab atau perhitungan amal di hari kiamat merupakan bagian penting dalam kajian akidah islam. 

setiap individu akan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatan yang dilakukan selama hidup di dunia. 

pemahaman mengenai macam-macam hisab menjadi kunci bagi umat islam untuk menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

hisab bukan sekadar proses penghitungan amal, tetapi juga mencerminkan bagaimana seseorang memanfaatkan nikmat yang telah diberikan oleh allah. 

baik berupa kesehatan, rezeki, waktu, maupun keamanan, semuanya akan menjadi bahan pertanyaan di akhirat kelak.

hisab dan kenikmatan dunia

dalam surah at-takatsur ayat 8, allah menegaskan bahwa manusia akan ditanya tentang kenikmatan dunia:

“kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” (qs. at-takatsur: 8)

para ulama menafsirkan ayat ini sebagai bentuk pertanyaan allah kepada manusia mengenai bagaimana mereka menggunakan nikmat yang diberikan. 

apakah nikmat tersebut disyukuri dan digunakan untuk kebaikan, atau justru disia-siakan dan dipakai untuk hal yang tidak diridhai.

hadits dari abu barzah juga menyebutkan bahwa manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas empat hal, yakni umur, ilmu, harta, dan tubuhnya—untuk apa semua itu digunakan selama hidup.

azab dan nikmat di alam kubur

sebelum memasuki fase hisab di hari kiamat, ruh manusia akan mengalami balasan awal di alam kubur. 

berdasarkan dalil al-qur’an, hadits sahih, dan ijma’ ulama, kenikmatan atau siksaan kubur merupakan bentuk awal dari pembalasan atas amal perbuatan. 

meski terjadi di alam barzakh, azab dan nikmat ini bisa dirasakan oleh ruh dan terkadang berdampak pada jasad.

namun, perlu dipahami bahwa proses hisab tidak berlangsung di dalam kubur. 

hisab terjadi di mauqif, yaitu tempat berkumpulnya manusia pada hari kiamat untuk menerima perhitungan amal secara menyeluruh.

dua jenis hisab di hari kiamat

para ulama membagi hisab menjadi dua jenis utama:

1. hisab ardh (penampakan amal) jenis hisab ini diberikan kepada orang-orang beriman. 

amal mereka akan ditampakkan agar mereka mengakui dosa-dosa yang pernah dilakukan. 

namun, allah menutupi dan mengampuni kesalahan tersebut. 

mereka yang mendapatkan hisab ardh akan menerima catatan amal dengan tangan kanan sebagai tanda keselamatan.

2. hisab munaqasyah (perhitungan rinci) hisab ini ditujukan kepada orang-orang kafir dan pelaku maksiat yang belum sempat bertaubat. 

perhitungan dilakukan secara detail dan berat, sesuai dengan dosa yang telah diperbuat. 

meski demikian, bagi pelaku dosa yang tetap bertauhid, ada harapan untuk masuk surga setelah menjalani azabnya.

melihat allah di hari kiamat

rasulullah saw menyampaikan bahwa di hari kiamat, manusia akan melihat allah dengan jelas, seperti melihat matahari dan bulan tanpa penghalang. 

allah akan bertanya kepada hamba-nya mengenai karunia yang telah diberikan dan apakah mereka memiliki keyakinan untuk bertemu dengan-nya.

bagi mereka yang lalai dan tidak mempersiapkan diri untuk perjumpaan tersebut, allah akan meninggalkan mereka sebagaimana mereka melupakan-nya di dunia.

kesaksian anggota tubuh

salah satu momen paling menggetarkan di hari kiamat adalah ketika mulut para pendosa dikunci, dan anggota tubuh mereka bersaksi atas segala perbuatan yang dilakukan. 

tangan, kaki, dan kulit akan berbicara, mengungkapkan kebenaran yang tidak bisa dibantah.

kesaksian ini menjadi bukti nyata bahwa tidak ada satu pun amal yang luput dari pengawasan allah. 

baik orang beriman maupun kafir akan ditanya tentang nikmat yang mereka terima.