bacakoran.co

Viral Mobil Berlogo BGN Angkut Babi di Nias Selatan, Ini Langkah Tegas Lembaga

Sebuah video yang memperlihatkan mobil berlogo viral di media sosial,kendaraan tersebut terlihat digunakan untuk mengangkut hewan ternak di wilayah Nias Selatan--

BACAKORAN.CO - Sebuah video yang memperlihatkan mobil berlogo Badan Gizi Nasional (BGN) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) viral di media sosial.

Pasalnya, kendaraan tersebut terlihat digunakan untuk mengangkut hewan ternak, termasuk ayam dan babi, di wilayah Nias Selatan, Sumatera Utara.

Kabar ini sontak memicu kehebohan publik karena logo resmi lembaga pemerintah digunakan dalam kegiatan yang tidak semestinya.

Menanggapi hal tersebut, pihak BGN pun langsung mengambil langkah tegas dengan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

BACA JUGA:BP-AKR Akhirnya Kembali Jual BBM BP 92 di Sejumlah SPBU, Ini Lokasi Lengkapnya!

BACA JUGA:Periksa 7 Camat dan 82 Kades, Kejari Lubuklinggau Naikkan Status Kasus Pengadaan APAR ke Penyidikan

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang, menegaskan bahwa kendaraan yang muncul dalam video tersebut tidak terdaftar sebagai aset maupun mitra resmi lembaganya.

“Saya sudah meminta Koordinator Wilayah untuk melapor ke polisi karena ini merupakan bentuk penyalahgunaan nama dan logo resmi BGN,” ujar Nanik di Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Menurut hasil penelusuran, insiden ini terjadi pada 24 Oktober 2025 di Kabupaten Nias Selatan, namun videonya baru diunggah ke media sosial pada 30 Oktober 2025, dan langsung viral.

Dari hasil investigasi awal, mobil tersebut diketahui milik Yayasan Fahasara Dodo Jamejawa Lasori.

BACA JUGA:Komdigi Take Down 2,4 Juta Konten, Laporkan 31.000 Rekening Terindikasi Judol ke OJK!

BACA JUGA:ChatGPT Bikin Sejarah, OpenAI Bakal IPO Rp16.631 Triliun! Geser Tahta Apple dan Microsoft?

Namun, Nanik menegaskan bahwa yayasan tersebut belum menjadi mitra resmi BGN dalam program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Mereka baru tahap pengajuan kerja sama untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), tapi belum lolos verifikasi dan belum menandatangani kontrak apa pun,” jelas Nanik.

Viral Mobil Berlogo BGN Angkut Babi di Nias Selatan, Ini Langkah Tegas Lembaga

Melly

Melly


bacakoran.co - sebuah video yang memperlihatkan mobil berlogo badan gizi nasional (bgn) atau satuan pelayanan pemenuhan gizi (sppg) viral di media sosial.

pasalnya, kendaraan tersebut terlihat digunakan untuk mengangkut hewan ternak, termasuk ayam dan babi, di wilayah nias selatan, sumatera utara.

kabar ini sontak memicu kehebohan publik karena logo resmi lembaga pemerintah digunakan dalam kegiatan yang tidak semestinya.

menanggapi hal tersebut, pihak bgn pun langsung mengambil langkah tegas dengan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

wakil kepala badan gizi nasional (bgn), nanik s. deyang, menegaskan bahwa kendaraan yang muncul dalam video tersebut tidak terdaftar sebagai aset maupun mitra resmi lembaganya.

“saya sudah meminta koordinator wilayah untuk melapor ke polisi karena ini merupakan bentuk penyalahgunaan nama dan logo resmi bgn,” ujar nanik di jakarta, kamis (30/10/2025).

menurut hasil penelusuran, insiden ini terjadi pada 24 oktober 2025 di kabupaten nias selatan, namun videonya baru diunggah ke media sosial pada 30 oktober 2025, dan langsung viral.

dari hasil investigasi awal, mobil tersebut diketahui milik yayasan fahasara dodo jamejawa lasori.

namun, nanik menegaskan bahwa yayasan tersebut belum menjadi mitra resmi bgn dalam program satuan pelayanan pemenuhan gizi (sppg).

“mereka baru tahap pengajuan kerja sama untuk program makan bergizi gratis (mbg), tapi belum lolos verifikasi dan belum menandatangani kontrak apa pun,” jelas nanik.

artinya, penggunaan logo bgn/sppg pada kendaraan tersebut tidak memiliki izin resmi dari lembaga.

menindaklanjuti kejadian ini, tim koordinator wilayah bgn nias selatan langsung turun ke lapangan untuk menemui pihak yayasan dan meminta klarifikasi serta pertanggungjawaban.

menurut nanik, tindakan tersebut bukan hanya melanggar etika, tetapi juga telah mencoreng citra lembaga di mata masyarakat.

“pelaporan ke polisi adalah bentuk komitmen kami dalam menjaga nama baik bgn sekaligus mencegah penyalahgunaan atribut lembaga di masa mendatang,” tegasnya.

sebagai langkah antisipatif, bgn akan memperkuat sistem validasi dan pengawasan mitra program sppg serta mbg di seluruh indonesia.

langkah ini dilakukan agar setiap pihak yang membawa identitas lembaga benar-benar telah terverifikasi secara resmi.

“kami terus memperketat pemantauan di lapangan agar masyarakat tidak salah persepsi terhadap lembaga maupun program makan bergizi gratis. ini penting untuk menjaga kepercayaan publik,” pungkas nanik.

kasus viral mobil berlogo bgn yang digunakan untuk mengangkut ternak di nias selatan menjadi peringatan penting tentang pentingnya pengawasan identitas lembaga pemerintah.

bgn berharap, langkah hukum yang diambil bisa menjadi efek jera dan mencegah pihak-pihak tak bertanggung jawab menggunakan nama lembaga negara demi kepentingan pribadi.

Tag
Share