BACAKORAN.CO - PSM Makassar akan bermain dengan cara baru di sisa Super League 2025/2026. Ini menyusul masuknya pelatih anyar Tomas Trucha.
Tomas Trucha mengubah cara bermain PSM Makassat. Tim berjuluk Pasukan Ramang yang selama tiga tahun terakhir bermain dengan skema counter attack, kini siap-siap bertransformasi lebih agresif dan mengutamakan penguasaan bola.
Perubahan cara bermain ini diungkap Pelatih PSM Makassar Tomas Trucha. Hal ini akan menjadi kejutan saat PSM akan menjamu Madura United pada 2 November nanti.
Tentu menarik dinanti era baru PSM di bawah komando Tomas.
BACA JUGA:PSM Makassar Merajut Mimpi dengan Tomas Trucha
"Tentang gaya bermain atau taktik. Saya tidak suka menunggu. Saya mau pemain yang aktif dan kontrol bola, pemain bermain lebih agresif," tegas Tomas.
Tomas menganut filosofi sepak bola efektif. Artinya, bagaimana permainan itu difokuskan untuk mencetak peluang.
Caranya, melalui penguasaan bola yang unggul dari lawan. Organisasi bertahan dan menyerang juga harus sama kuat. Tidak hanya salah satunya saja.
"Lebih banyak kita mengontrol bola maka semakin bagus untuk kita. Lebih sedikit lawan mengontrol bola, lebih sedikit pula peluang lawan membahayakan gawang kita," tegas Tomas.
"Saya mau tim terorganisasi dalam bertahan dan menyerang," lanjutnya.

Tomas Trucha ubah gaya permainan PSM di lanjutan Super League 2025/2026-I.League-
PSM Makassar sendiri dibayang-bayangi hasil kurang positif di tiga laga terakhir. Dua kali imbang yakni lawan PSIM Yogyakarta dan Persija Kediri dan sekali kalah lawan Arema FC.
BACA JUGA:MU Kapok Dikalahkan Persija, Incar PSM Jadi Pelampiasan!
Seret menang ini membuat posisi PSM Makassar ada di posisi 14 klasemen sementara.
PSM Berubah Bersama Tomas Trucha, Fix Tinggalkan Counter Attack!
Kumaidi
Kumaidi
bacakoran.co - psm makassar akan bermain dengan cara baru di sisa super league 2025/2026. ini menyusul masuknya pelatih anyar tomas trucha.
tomas trucha mengubah cara bermain psm makassat. tim berjuluk pasukan ramang yang selama tiga tahun terakhir bermain dengan skema counter attack, kini siap-siap bertransformasi lebih agresif dan mengutamakan penguasaan bola.
perubahan cara bermain ini diungkap pelatih psm makassar tomas trucha. hal ini akan menjadi kejutan saat psm akan menjamu madura united pada 2 november nanti.
tentu menarik dinanti era baru psm di bawah komando tomas.
"tentang gaya bermain atau taktik. saya tidak suka menunggu. saya mau pemain yang aktif dan kontrol bola, pemain bermain lebih agresif," tegas tomas.
tomas menganut filosofi sepak bola efektif. artinya, bagaimana permainan itu difokuskan untuk mencetak peluang.
caranya, melalui penguasaan bola yang unggul dari lawan. organisasi bertahan dan menyerang juga harus sama kuat. tidak hanya salah satunya saja.
"lebih banyak kita mengontrol bola maka semakin bagus untuk kita. lebih sedikit lawan mengontrol bola, lebih sedikit pula peluang lawan membahayakan gawang kita," tegas tomas.
"saya mau tim terorganisasi dalam bertahan dan menyerang," lanjutnya.

tomas trucha ubah gaya permainan psm di lanjutan super league 2025/2026-i.league-
psm makassar sendiri dibayang-bayangi hasil kurang positif di tiga laga terakhir. dua kali imbang yakni lawan psim yogyakarta dan persija kediri dan sekali kalah lawan arema fc.
seret menang ini membuat posisi psm makassar ada di posisi 14 klasemen sementara.
untuk naikkan peringkat, tomas akan memberikan tantangan kepada tim lawan. ketika mereka menguasai bola, para pemain harus secepat mungkin memenangkannya kembali.
"bereaksi untuk merebutnya kembali. saya mau tim ini bisa menciptakan banyak peluang. kita akan kerja keras untuk hal-hal ini," tegas tomas.
tomas sendiri dikontrak manajemen psm makassar sampai akhir musim. dia ditarget untuk bisa menempatkan psm di peringkat kelima di akhir kompetisi.
sebelum memulai perjuangan di super league, tomas melakukan kesepakatan dengan pemain dalam latihan. pada saat latihan perdana di stadion kalegowa, tomas memanfaatkannya untuk menyampaikan ide atau caranya bermain.
“ada juga beberapa hal-hal dasar yang perlu kita sepakati bersama. mencoba mengetahui siapa pemain yang cocok di zona menyerang dan siapa yang di zona bertahan. saya ingin mereka meningkatkan intensitas latihan,” ungkapnya.