bacakoran.co - dalam kehidupan , tidak semua perjalanan cinta berjalan mulus.
ada saat di mana seorang merasa dikhianati, ketika suami yang dulu penuh cinta tiba-tiba berubah hati.
namun, menurut ustadzah halimah alaydrus, setiap peristiwa yang terjadi, termasuk ketika allah memalingkan hati seorang , bukanlah tanpa makna.
justru di situlah letak ujian dan surat cinta dari allah untuk seorang istri yang beriman.
cinta manusia bisa berpaling, tapi cinta allah abadi
melansir dari video tiktok @hijrahistiqomahislami, dalam salah satu ceramahnya yang viral di media sosial, ustadzah halimah menjelaskan bahwa ketika allah memalingkan hati suami dari istrinya untuk mencintai perempuan lain, itu sebenarnya adalah cara allah menegur sekaligus mendidik hati seorang istri.
allah ingin menunjukkan bahwa cinta manusia sangat mudah berubah, sedangkan cinta allah-lah yang kekal dan tidak pernah berkhianat.
“kalau allah mengalihkan hati suamimu dari dirimu, maka pahamilah, itu bukan hukuman, tapi surat cinta dari allah,” ujar ustadzah halimah dengan lembut.
ia menegaskan bahwa terkadang allah ingin agar kita berhenti bergantung pada cinta manusia yang fana, dan kembali menggantungkan hati sepenuhnya kepada-nya.
tak perlu menangis dan mengemis cinta suami
banyak wanita yang ketika diselingkuhi atau ditinggalkan suaminya, memilih untuk menangis setiap malam, bahkan memohon agar suaminya kembali.
padahal menurut ustadzah halimah alaydrus, seorang istri tidak perlu mengemis cinta suaminya, sebab harga diri dan martabatnya jauh lebih berharga di sisi allah.
“tak perlu menangis-nangis.
tak perlu mengemis cinta suami,” tuturnya.
jika seorang istri memang harus mengemis cinta, maka mengemislah cinta kepada sang pengendali hati, yakni allah swt.
hanya dia yang mampu membolak-balikkan hati manusia, termasuk hati seorang suami.
kembalikan semua kepada allah, sang pembolak-balik hati
ustadzah halimah mengingatkan bahwa setiap hati manusia berada dalam genggaman allah swt.
maka ketika suami berpaling, yang perlu dilakukan bukan menyalahkan diri sendiri atau orang lain, melainkan menguatkan hubungan dengan allah.
karena bisa jadi, allah sedang ingin menaikkan derajat seorang istri dengan cara yang tidak mudah.
“allah ingin kita belajar mencintai tanpa memiliki, bersabar tanpa mengeluh, dan berdoa tanpa henti,” ujarnya.
pelajaran berharga dari ujian hati
ketika allah memalingkan hati suami, seorang istri bisa memilih dua jalan: larut dalam kesedihan, atau menjadikan peristiwa itu sebagai momentum hijrah dan memperbaiki diri.
seperti pesan ustadzah halimah, jangan jadikan luka sebagai alasan untuk menjauh dari allah, tetapi jadikan itu sebagai sebab untuk semakin dekat kepada-nya.
karena pada akhirnya, hanya allah yang mampu menenangkan hati yang remuk, dan hanya dengan mengingat allah-lah hati menjadi tenang.