bacakoran.co - inilah sosok kgph purbaya muncul ke permukaan publik menjelang suksesi kepemimpinan di keraton kasunanan surakarta hadiningrat setelah pb xiii.

kgph purbaya memiliki nama panjang kanjeng gusti pangeran adipati anom hamangkunegara sudibya rajaputra narendra mataram.  

ia merupakan anak tunggal dari pb xiii bersama bernama asli asih winarni.  

meskipun demikian, ia memiliki beberapa saudara tiri dari pernikahan pb xiii dengan istri terdahulu. 

fakta ini menempatkan kgph purbaya dalam posisi yang cukup unik sebagai putra mahkota keraton kasunanan surakarta dengan dukungan keluarga

penetapan sebagai putra mahkota

penetapan kgph purbaya sebagai putra mahkota keraton surakarta terjadi pada tanggal 27 februari 2022, ketika ia masih berusia sekitar 21 tahun dan tengah menempuh semester tiga di fakultas hukum di universitas diponegoro, semarang. 

keputusan ini dilandasi oleh trauma masa lalu terkait konflik suksesi (dualisme kepemimpinan) di keraton surakarta setelah wafatnya pb xii pada tahun 2004. 

dengan demikian, pilihan awal kepada kgph purbaya sebagai putra mahkota dinilai sebagai langkah strategis untuk menjaga kelangsungan tahta dan menghindari konflik internal.

wafatnya pb xiii pada minggu, 2 november 2025 menarik perhatian publik luas, banyak warganet yang bertanya-tanya sosok yang menjadi penggantinya naik tahta.

dengan berpulangnya sang raja, perhatian kini tertuju ke siapa yang akan meneruskan tahta keraton kasunanan surakarta hadiningrat dan nama kgph purbaya langsung menjadi sorotan utama. 

persoalan suksesi bukan sekadar formalitas, sebab rekam jejak konflik masa lalu di keraton menjadi catatan penting bagi para pengambil keputusan.

dengan latar tersebut, posisi kgph purbaya sebagai calon penerus tahta semakin mendapat beban tanggung jawab.

meski masih muda, kgph purbaya telah menempuh pendidikan di fakultas hukum dan menjalin posisi sosial sebagai bagian dari keraton dengan pendidikan modern. 

sebagai putra mahkota, kgph purbaya diharapkan tidak hanya menjadi simbol tradisi, tetapi juga mampu menjawab tuntutan zaman yang semakin kompleks dari aspek sosial-budaya dan institusional.

publik kini mengamati dengan seksama bagaimana kgph purbaya akan memainkan peran sebagai putra mahkota keraton surakarta dan apakah ia benar-benar akan meneruskan tahta pb xiii.