bacakoran.co

Jangan Tertipu, Begini Cara Kenali Skincare Abal-abal yang Mengandung Bahan Berbahaya, Waspadai Efek Buruknya!

Waspadai skincare abal-abal yang mengandung bahan berbahaya. Kenali ciri-cirinya dan lindungi kulit dari iritasi, hiperpigmentasi, hingga kerusakan serius.--Freepik.com

BACAKORAN.COPerawatan kulit kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern. 

Skincare bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan yang mendukung kesehatan dan penampilan kulit. 

Beragam produk perawatan kulit tersedia di pasaran, mulai dari pelembap, serum, hingga tabir surya, yang semuanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik setiap jenis kulit.

Namun, di balik maraknya penggunaan skincare, muncul tantangan baru: beredarnya produk skincare palsu atau abal-abal yang mengandung bahan berbahaya. 

Produk semacam ini sering kali menjanjikan hasil instan seperti kulit putih dalam hitungan hari, padahal efek jangka panjangnya bisa sangat merugikan.

Menurut dr. Joice Gunawan Putri, Sp. DVE, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari RS Brayat Minulya, dalam wawancaranya di kanal YouTube TribunHealth, skincare abal-abal adalah produk yang mengandung zat kimia berbahaya dan tidak melalui uji klinis yang memadai.

BACA JUGA:Kering Bersisik Auto Minggat! Ini 9 Makanan Alami untuk Kulit Lembap dan Sehat dari Dalam Meski Tanpa Skincare

BACA JUGA:6 Cara Merawat Kulit agar Bebas Jerawat Tanpa Ribet, Nggak Butuh Skincare Mahal

“Skincare abal-abal adalah skincare yang memiliki kandungan berbahaya untuk kulit.”

Biasanya, produk ini memiliki klaim berlebihan atau overclaim, seperti mencerahkan dan memutihkan kulit secara instan. 

Kandungan yang sering ditemukan dalam skincare palsu antara lain hydroquinone, steroid, dan merkuri. 

Zat-zat ini bisa merusak lapisan pelindung kulit dan memicu berbagai gangguan dermatologis.

Bahaya Skincare Abal-abal bagi Kesehatan Kulit

Kulit berfungsi sebagai pelindung utama tubuh dari paparan luar seperti polusi, sinar UV, dan mikroorganisme. 

Ketika lapisan kulit terganggu akibat penggunaan produk berbahaya, maka risiko infeksi oleh bakteri dan jamur meningkat.

Jangan Tertipu, Begini Cara Kenali Skincare Abal-abal yang Mengandung Bahan Berbahaya, Waspadai Efek Buruknya!

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co – kulit kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern. 

skincare bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan yang mendukung kesehatan dan penampilan kulit. 

beragam produk perawatan kulit tersedia di pasaran, mulai dari pelembap, serum, hingga tabir surya, yang semuanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik setiap jenis kulit.

namun, di balik maraknya penggunaan , muncul tantangan baru: beredarnya produk skincare palsu atau abal-abal yang mengandung bahan berbahaya. 

produk semacam ini sering kali menjanjikan hasil instan seperti kulit putih dalam hitungan hari, padahal efek jangka panjangnya bisa sangat merugikan.

menurut dr. joice gunawan putri, sp. dve, dokter spesialis kulit dan kelamin dari rs brayat minulya, dalam wawancaranya di kanal youtube tribunhealth, skincare abal-abal adalah produk yang mengandung zat kimia berbahaya dan tidak melalui uji klinis yang memadai.

“skincare abal-abal adalah skincare yang memiliki kandungan berbahaya untuk kulit.”

biasanya, produk ini memiliki klaim berlebihan atau overclaim, seperti mencerahkan dan memutihkan kulit secara instan. 

kandungan yang sering ditemukan dalam skincare palsu antara lain hydroquinone, steroid, dan merkuri. 

zat-zat ini bisa merusak lapisan pelindung kulit dan memicu berbagai gangguan dermatologis.

bahaya skincare abal-abal bagi kesehatan kulit

kulit berfungsi sebagai pelindung utama tubuh dari paparan luar seperti polusi, sinar uv, dan mikroorganisme. 

ketika lapisan kulit terganggu akibat penggunaan produk berbahaya, maka risiko infeksi oleh bakteri dan jamur meningkat.

dr. joice menjelaskan bahwa penggunaan skincare abal-abal dalam jangka panjang dapat menyebabkan kondisi serius seperti:

  1. hiperpigmentasi: area kulit menjadi lebih gelap dari sekitarnya, ditandai dengan bercak cokelat atau kehitaman di wajah.
  2. ochronosis: kelainan pigmentasi akibat penggunaan bahan pemutih seperti hydroquinone secara terus-menerus.

“efek jangka panjangnya dapat menyebabkan hiperpigmentasi kulit dan ochronosis.”

gejala yang muncul setelah menggunakan produk palsu

efek samping dari skincare abal-abal tidak selalu langsung terlihat. 

banyak pengguna yang tidak menyadari bahwa kulit mereka mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan. 

gejala yang umum terjadi meliputi:

  1. kemerahan pada kulit
  2. rasa gatal dan perih
  3. iritasi yang bisa berkembang menjadi dermatitis kontak atau reaksi alergi

“kondisi ini biasanya terjadi dermatitis kontak iritan atau bisa juga terjadi reaksi alergi, sehingga kulit merah dan gatal.”

cara mengenali skincare abal-abal

untuk menghindari risiko penggunaan produk palsu, konsumen perlu lebih teliti saat memilih skincare. 

dr. joice menyarankan beberapa cara untuk mengenali produk yang tidak aman.

  1. kemasan: produk asli memiliki kemasan yang rapi, lengkap dengan label, merek, nama produsen, dan tanggal kedaluwarsa.
  2. kandungan: skincare berkualitas biasanya tidak mengandung pewangi dan alkohol dalam kadar tinggi, sehingga lebih aman untuk kulit sensitif.
  3. harga dan klaim: produk yang terlalu murah dan menjanjikan hasil instan seperti memutihkan dalam seminggu patut dicurigai.

“skincare yang overclaim yang menjanjikan proses secara instan, bisa dipastikan itu adalah skincare abal-abal.”

tips memilih skincare yang aman

  • pilih produk yang telah tersertifikasi bpom atau lembaga resmi lainnya.
  • sesuaikan kandungan dengan jenis kulit (berminyak, kering, sensitif, kombinasi).
  • konsultasikan dengan dokter kulit sebelum mencoba produk baru, terutama jika memiliki riwayat alergi atau masalah kulit.
Tag
Share