Asa Neymar Tampil di Pildun Makin Menipis
Neymar sulit menembus skuad Timnas Brasil untuk tampil di Piala Dunia 2026--
“Neymar bisa bermain di level tertingginya di tim ini tanpa masalah. Ketika dia dalam kondisi fisik yang baik, dia memiliki kualitas untuk bermain tidak hanya di Brasil tetapi di tim mana pun di dunia karena bakatnya,” tambahnya.
Namun, keengganan Ancelotti untuk menjelaskan situasi Neymar di tim nasional telah membingungkan sebagian orang.
Mantan bek Brasil, Fabio Luciano dan Luisao sama-sama berbagi pemikiran mereka tentang peluang mantan bintang Barcelona itu masuk skuad Piala Dunia 2026.
"Saya pikir masalah Neymar ke Piala Dunia ini tidak akan seperti itu bahwa dia hanya akan pergi jika dia 100 persen. Jika dia tidak sedang 'terbang tinggi', tetapi dia memberikan permainan yang bagus,” kata Luciano kepada Resenha da Rodada ESPN.
BACA JUGA:Barcelona Incar Topskor Bundesliga Gantikan Lewandowski
BACA JUGA:Ungguli Bintang Muda Madrida dan Barca, Doue Sabet Golden Boy 2025
“Saya rasa dia tidak perlu 100 persen untuk dipanggil, karena dia adalah tipe pemain yang berbeda secara teknis. Dia harus dalam kondisi yang baik, saya hanya tidak berpikir itu akan seperti 'Neymar harus terbang tinggi secara fisik,” tambahnya.
Sementara itu, mantan bek tengah Brasil dengan 44 cap, Luisao, mengakui bahwa ia menginginkan kejelasan lebih lanjut dari Ancelotti mengenai Neymar.
"Saya pikir masalah Neymar sudah terlalu jauh. Kami selalu mengulangi pembicaraan yang sama ketika membahas Neymar. Saya terkejut dan saya tidak mengerti mengapa tim nasional belum menyelesaikan situasi ini,” timpal Luisao.
“Ini tentang bersikap jelas. Saya berbicara dengannya dan mulai hari ini saya tidak akan membicarakan Neymar. Setiap kali ada pengumuman skuad, wawancara, mereka akan membicarakannya. Ancelotti selalu mengatakan hal yang sama,” lanjutnya.
Jika Neymar berhasil masuk skuad untuk Piala Dunia 2026, itu akan menandai penampilan keempatnya di turnamen besar tersebut. Dia sebelumnya tampil pada edisi 2014, 2018, dan 2022, mencetak total delapan gol.
Penampilan terbaik mantan bintang Paris Saint-Germain ini terjadi di turnamen kandang pada tahun 2014, di mana ia membawa negaranya ke semifinal, tetapi tidak dapat bermain setelah mengalami cedera di perempat final. (*)