bacakoran.co - yang harmonis adalah dambaan setiap pasangan.
namun, kenyataannya, banyak rumah tangga yang harus berjuang menghadapi berbagai permasalahan hingga berujung pada .
lantas, dari manakah sebenarnya akar permasalahan yang menghancurkan sebuah rumah tangga?
dr. aisyah dahlan, seorang pakar parenting dan keluarga, memberikan pencerahan yang mendalam tentang hal ini.
mari kita simak ulasan lengkapnya.
akar permasalahan: luka hati yang terpendam
melansir dari video tiktok @librasikumbang, menurut dr. aisyah dahlan, salah satu penyebab utama hancurnya rumah tangga adalah yang terpendam, terutama pada pihak istri.
seringkali, istri berusaha terlihat baik-baik saja di depan suami dan anak-anak, padahal hatinya sedang terluka. luka ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti:
- kurangnya komunikasi
suami dan istri tidak terbuka satu sama lain tentang perasaan dan kebutuhan masing-masing.
- ketidakadila
salah satu pihak merasa diperlakukan tidak adil atau tidak dihargai.
- perselingkuhan (emosional atau fisik)
penghianatan kepercayaan yang menghancurkan fondasi pernikahan.
- kekerasan (fisik atau verbal)
tindakan yang menyakiti dan merendahkan martabat pasangan.
- ekspektasi yang tidak realistis
harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan dan menyebabkan kekecewaan.
mengapa luka hati yang terpendam berbahaya?
luka hati yang terus dipendam akan menumpuk dan menyebabkan berbagai masalah, seperti:
- mati rasa: istri kehilangan perasaan cinta dan kasih sayang terhadap suami.
- kekecewaan mendalam: merasa tidak dihargai dan tidak dicintai.
- kemarahan terpendam: emosi negatif yang bisa meledak kapan saja.
- hilangnya kepercayaan: sulit untuk percaya pada suami dan merasa aman dalam hubungan.
- komunikasi yang buruk: menghindari percakapan yang jujur dan terbuka.
solusi ala dr. aisyah dahlan: komunikasi dan empati
dr. aisyah dahlan menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka dan empati antara suami dan istri.
berikut adalah beberapa solusi yang bisa diterapkan:
- saling mendengarkan: berikan waktu untuk saling mendengarkan tanpa menghakimi atau menyalahkan.
- ungkapkan perasaan: jangan takut untuk mengungkapkan perasaan yang sebenarnya, baik positif maupun negatif.
- berikan dukungan: tunjukkan dukungan dan perhatian kepada pasangan.
- minta maaf dan memaafkan: akui kesalahan dan berikan maaf dengan tulus.
- cari bantuan profesional: jika masalah terlalu berat, jangan ragu untuk mencari bantuan dari konselor pernikahan atau terapis keluarga.
pentingnya meminta maaf dan memaafkan
dr. aisyah dahlan juga menyoroti pentingnya meminta maaf dan memaafkan dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.
meminta maaf adalah tanda kerendahan hati dan kesediaan untuk memperbaiki kesalahan.
memaafkan adalah cara untuk melepaskan luka dan membuka diri untuk hubungan yang lebih baik.
hancurnya rumah tangga seringkali berasal dari luka hati yang terpendam.
dengan komunikasi yang terbuka, empati, dan kesediaan untuk saling memaafkan, pasangan dapat mengatasi permasalahan dan membangun rumah tangga yang harmonis dan bahagia.
mari jadikan keluarga kita sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi setiap anggotanya.