Dua Alasan Madrid Mundur dari dari Perburuan Kapten Crystal Palace
Marc Guehi jadi target Liverpool dan Bayern Munchen--
BACAKORAN.CO Tim Real Madrid dilaporkan telah mengesampingkan diri dari persaingan untuk mendapatkan kapten Crystal Palace, Marc Guehi. Kondisi ini membuat Liverpool dan Bayern Munchen memimpin perburuan tanda tangannya.
Bek Inggris berusia 25 tahun itu diperkirakan akan pindah musim panas mendatang setelah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya, yang berlaku hingga Juni 2026.
Ia akan bebas untuk menegosiasikan perjanjian pra-kontrak dengan klub luar negeri mulai 1 Januari 2026.
Guehi adalah salah satu dari beberapa opsi yang dipertimbangkan oleh Madrid saat mereka menilai target bek tengah di seluruh Eropa, tetapi raksasa Spanyol itu kini telah meninggalkan kesepakatan tersebut, menurut laporan di Spanyol.
Surat kabar AS mengklaim bahwa tuntutan gaji dan biaya penandatanganan Guehi dianggap terlalu tinggi bagi mereka.
Ini merupakan kejutan terbaru dalam sebuah saga yang dimulai ketika Liverpool nyaris merekrut Guehi dalam hitungan menit di hari batas waktu transfer (deadline day).
BACA JUGA:Ayah Yamal Tunangan dengan Wanita Lima Tahun Lebih Tua dari Anaknya
BACA JUGA: Rekor Gol Beruntun Liga Champions Jadikan Haaland Tak Tertandingi
Biaya sebesar 35 juta Poundsterling telah disepakati dan sang pemain menyelesaikan tes medis sebelum Palace memblokir transfer tersebut setelah gagal menemukan pengganti.
Presiden Crystal Palace, Steve Parish berargumen bahwa mempertahankan kaptennya sangat penting untuk menghindari 'merusak struktur tim'.
Ia mengatakan kepada Men in Blazers podcast bahwa klub tidak mampu melemahkan diri lebih jauh setelah kepergian pemain-pemain profil tinggi sebelumnya.
“Marc bersikap baik tentang hal itu sebagai pribadi,” kata Parish. “Liverpool membuat tawaran. Itu adalah klub besar, dia jelas tertarik untuk pergi. Tetapi dia baik-baik saja dengan itu, untuk tetap bertahan, jika itu adalah keputusan yang kami buat,” tambahnya.
Guehi sejak saat itu dipuji atas profesionalisme dan pengaruhnya di bawah asuhan pelatih Oliver Glasner, yang mengonfirmasi bulan lalu bahwa sang bek telah menolak kontrak baru dalam upaya mengejar apa yang ia gambarkan sebagai 'sesuatu yang berbeda'.
BACA JUGA:Masuki Periode Sulit Lagi, Chelsea Kembali ke Setelan Pabrik