bacakoran.co

Viral Rekaman Ibu di Gorontalo Aniaya Anak Kandung Usia 4 Tahun Gegara Punya Masalah dengan Suami

Video ibu aniaya anak viral di Gorontalo. Pelaku direkam sendiri, dikirim ke suami, lalu tersebar./Kolase Bacakoran.co--Instagram @feedgramindo

Pemerintah daerah diharapkan dapat memperkuat sistem deteksi dini dan dukungan sosial bagi keluarga yang rentan agar tragedi serupa tidak terulang.

Viral Rekaman Ibu di Gorontalo Aniaya Anak Kandung Usia 4 Tahun Gegara Punya Masalah dengan Suami

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co — masyarakat gorontalo diguncang oleh beredarnya sebuah video yang memperlihatkan dugaan kekerasan terhadap anak oleh sendiri.

rekaman tersebut menunjukkan seorang bocah perempuan berusia empat tahun yang tampak tak berdaya saat dan diinjak oleh sang ibu.

meski korban sempat memohon agar tidak dipukul, pelaku tetap melanjutkan tindakannya tanpa belas kasihan.

peristiwa memilukan ini diketahui terjadi di desa biluhu timur, kecamatan batudaa pantai, kabupaten gorontalo.

setelah video tersebut viral di media sosial, aparat pemerintah kecamatan bersama pihak kepolisian langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan awal.

camat batudaa pantai, agus pakaya, membenarkan bahwa ia bersama tim dari pemerintah desa dan kepala dusun setempat telah mendatangi rumah terduga pelaku pada rabu (5/11/2025).

“saya langsung turun tadi pagi dengan pemerintah desa dan kepala dusun setempat, lalu menemui terduga pelaku serta korban,” ujar agus pakaya saat dihubungi via telepon whatsapp.

menurut agus, ibu berinisial mi yang menjadi terduga pelaku mengaku tidak memiliki niat untuk menyakiti anaknya.

ia menyebut bahwa tindakan tersebut dipicu oleh tekanan rumah tangga dan kesulitan ekonomi yang dialaminya.

“si ibu (mi) mengaku sebenarnya tidak ada unsur sengaja (ingin) menyakiti anaknya, tetapi (peristiwa itu) dilatarbelakangi karena ada problem sedikit dengan suami, (dan faktor) ekonomi,” jelas agus.

lebih lanjut, agus mengungkapkan bahwa video tersebut awalnya direkam oleh mi sendiri dan hanya dimaksudkan untuk dikirim kepada suaminya.

tujuannya adalah agar sang suami memberikan perhatian dan bantuan finansial untuk kebutuhan hidup mereka.

“video itu cuman mau dikirim ke suaminya, supaya dia (mi) dikasih biaya hidup untuknya bersama sang anak,” ungkapnya.

namun, video tersebut akhirnya tersebar luas setelah diduga diunggah oleh ipar dari mi. “katanya (mi) video itu beredar karena iparnya,” sambung agus.

setelah video itu viral, aparat kepolisian segera mendatangi rumah mi.

polisi yang tiba di lokasi langsung memeluk erat korban yang tampak masih ketakutan.

sementara itu, mi dibawa ke polsek batudaa pantai untuk pemeriksaan lebih lanjut.

kasat reskrim polres gorontalo, akp andrean pratama, menyatakan bahwa motif kekerasan tersebut berkaitan dengan kondisi rumah tangga mi.

sang suami diketahui telah beberapa hari melaut dan belum kembali, sementara tekanan ekonomi semakin memburuk.

“setelah adanya laporan itu, kami langsung melakukan penyelidikan dan beberapa saksi telah dimintai keterangan. pihak korban telah dilakukan asesmen. terduga pelaku melanggar pasal 80 ayat 1 tentang perlindungan anak,” tegas akp andrean saat ditemui awak media, kamis (6/11/2025).

saat ini, mi dan anaknya telah diamankan di polsek batudaa pantai.

pihak kepolisian bersama lembaga terkait tengah melakukan pendampingan dan asesmen terhadap korban untuk memastikan kondisi fisik dan psikologisnya.

kasus ini menjadi sorotan publik dan memicu diskusi luas tentang pentingnya perlindungan anak serta penanganan stres dalam keluarga.

pemerintah daerah diharapkan dapat memperkuat sistem deteksi dini dan dukungan sosial bagi keluarga yang rentan agar tragedi serupa tidak terulang.

Tag
Share