bacakoran.co

Banjir Bandang Terjang Brebes! Dua Warga Hilang, Ratusan Rumah Tenggelam dan Jalan Nasional Lumpuh Total

Banjir bandang melanda wilayah Bumiayu dan Sirampog, Brebes, pada Sabtu 8 November 2025 akibat curah hujan tinggi sejak sore hari.--Beritasatu.com

Banjir Bandang Terjang Brebes! Dua Warga Hilang, Ratusan Rumah Tenggelam dan Jalan Nasional Lumpuh Total

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co -  yang mengguyur wilayah selatan , jawa tengah, sejak sabtu (8/11/2025) sore, memicu besar yang melanda dua kecamatan sekaligus, yakni kecamatan bumiayu dan sirampog.

bencana ini menelan korban jiwa dengan dua dilaporkan hilang, sementara ratusan rumah terendam dan akses jalan nasional lumpuh total akibat tingginya genangan air.

pelaksana tugas kepala bpbd brebes, wibowo budi santoso, menyampaikan bahwa curah hujan tinggi pada sabtu sore menyebabkan sejumlah wilayah terendam.

dua kecamatan yang paling terdampak yaitu bumiayu dan sirampog.

menurut laporan bpbd, empat desa di kecamatan bumiayu terdampak parah, yakni desa penggarutan, dukuhturi, kalierang, dan langkap.

dari keempatnya, desa kalierang menjadi titik paling parah.

air bah setinggi hampir satu meter menutup seluruh ruas jalan nasional bumiayu–purwokerto hingga tidak bisa dilalui kendaraan.

tiga rumah warga di rt 3 rw 5 roboh akibat derasnya arus, sementara satu mobil dilaporkan terseret banjir.

“kerugian materi, tiga rumah roboh di rt 3 rw 5, terus ada mobil yang terseret banjir,” terang wibowo dikutip dari detikjateng, sabtu (8/11/2025).

lebih memilukan, satu warga desa kalierang bernama haikal alfi (27) dilaporkan hilang setelah tertimpa bangunan yang ambruk dan tersengat listrik.

“gara gara tertimpa bangunan teras, kesetrum. sampai saat ini belum ditemukan, mungkin terbawa arus,” jelasnya.

sementara di kecamatan sirampog, banjir merendam empat desa lainnya, yakni dawuhan, igirklanceng, benda, dan plompong.

satu warga setempat, suswoyo (26), juga dilaporkan hilang diduga terbawa arus ketika sedang berkebun di dukuh igirmanis, desa igirklanceng.

“korban di krajan bumiayu belum ditemukan. sementara laporan di sirampog masih belum terkonfirmasi karena kendala sinyal. petugas masih berada di lapangan untuk memantau perkembangan,” tambah wibowo.

suasana panik melanda warga di lokasi banjir, supriyanto sekretaris desa kalierang, menuturkan air datang sangat cepat sekitar pukul 15.00 wib dan mulai menenggelamkan jalan nasional satu jam kemudian.

“sekitar jam tiga sore air mulai naik, jam empat sudah sampai jalan nasional. di lapangan pendawa tingginya sepinggang orang dewasa, sekitar satu meter lebih,” ungkapnya.

banjir bandang ini juga menyeret sejumlah kendaraan yang sedang melintas.

“ada mobil terseret banjir, tiga rumah roboh di rt 3 rw 5. barang-barang elektronik warga banyak yang rusak, jumlah kerugiannya belum bisa dihitung,” ujar supriyanto menambahkan.

warga yang tidak sempat menyelamatkan barang berharga akhirnya memilih naik ke atap rumah demi menghindari arus deras. 

sementara itu, kapolsek bumiayu akp edy mardianto mengonfirmasi bahwa jalur utama bumiayu–purwokerto ditutup total untuk sementara waktu.

“kami alihkan arus lalu lintas ke jalan lingkar bumiayu demi keselamatan pengendara,” ujarnya.

tim gabungan dari bpbd, polsek, dan aparat desa terus melakukan asesmen dan evakuasi hingga malam hari.

sebagian titik banjir mulai surut pada malam hari, namun beberapa wilayah masih terendam cukup tinggi.

pemerintah daerah mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat curah hujan di wilayah selatan brebes masih tinggi.

petugas gabungan masih menyisir sungai dan permukiman warga.

fokus utama saat ini adalah pencarian korban hilang dan evakuasi warga terdampak.

bencana banjir bandang kali ini menjadi peringatan serius bagi pemerintah daerah dan warga brebes akan pentingnya mitigasi bencana.

luapan sungai erang telah berulang kali terjadi, dan tanpa upaya pencegahan yang serius, ancaman serupa bisa kembali menghantui ribuan warga.

hingga berita ini diturunkan, pencarian dua korban hilang masih terus dilakukan oleh tim gabungan dengan bantuan relawan dan warga setempat.

kondisi cuaca yang tidak menentu membuat proses pencarian berlangsung dengan penuh kewaspadaan.

Tag
Share