bacakoran.co — setiap insan pada dasarnya diciptakan dengan hati yang suci.
namun, dalam perjalanan hidupnya, manusia kerap kali terjebak dalam godaan yang dapat menodai fitrah tersebut.
padahal, tujuan utama keberadaan manusia di muka bumi ini tidak lain adalah untuk mengabdi dan beribadah kepada allah swt.
sayangnya, ketika hawa nafsu menguasai hati dan lebih dominan daripada keimanan, maka seseorang bisa dengan mudah melanggar yang telah ditetapkan oleh allah.
ia tak lagi merasa bersalah saat melakukan dosa, bahkan bisa jadi merasa bangga dengan perbuatannya.
rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengingatkan umatnya mengenai pentingnya menundukkan hawa nafsu agar sejalan dengan ajaran islam.
beliau bersabda:
“tidak sempurna iman seseorang di antara kamu sehingga hawa nafsu-nya tunduk kepada apa yang telah aku sampaikan.” (hadis hasan shahih dalam kitab al-hujjah)
sabda ini menjadi peringatan bahwa iman yang sejati bukan hanya diukur dari ibadah lahiriah, tetapi juga dari kemampuan seseorang mengendalikan dorongan nafsunya agar tetap berada dalam koridor syariat.
jika seseorang membiarkan hawa nafsunya menguasai dirinya, maka ia berisiko tergolong dalam kelompok manusia yang paling buruk di sisi allah swt.
naudzubillah min dzalik.
siapa saja golongan manusia paling buruk di hari kiamat?
dalam sebuah hadis, rasulullah saw menyebutkan dua kelompok manusia yang akan mendapatkan kedudukan paling hina di akhirat kelak.
kedua golongan ini bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga membawa dampak buruk bagi orang lain.
1. orang yang ditakuti karena kejahatannya
golongan pertama adalah mereka yang ditakuti oleh orang lain karena perilaku buruknya.
islam sangat menentang segala bentuk kezaliman dan kekejian terhadap sesama.
bahkan, seseorang yang rajin beribadah pun tidak akan selamat jika ia menyakiti orang lain.
dari aisyah ra, beliau meriwayatkan bahwa rasulullah saw bersabda:
“hai aisyah, sesungguhnya manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi allah pada hari kiamat adalah orang yang dihindari oleh manusia karena takut kejelekannya.” (hr. muslim, hadis no. 4693).
hadis ini menunjukkan bahwa ketakutan orang lain terhadap seseorang bukan karena kewibawaan atau keteladanan, melainkan karena kejahatan dan keburukannya, menjadi indikator kehinaan di sisi allah.
2. orang yang mengumbar aib ranjang
golongan kedua adalah mereka yang membuka aib rumah tangga, khususnya urusan ranjang.
dalam islam, hubungan suami istri adalah sesuatu yang sakral dan harus dijaga kerahasiaannya.
mengumbar cerita intim kepada orang lain, apalagi dengan maksud pamer atau merendahkan pasangan, adalah perbuatan tercela.
rasulullah saw menyebutkan bahwa orang yang melakukan hal ini termasuk dalam golongan manusia yang akan mendapatkan tempat paling rendah di akhirat.
mereka tidak hanya melanggar etika, tetapi juga merusak kehormatan diri dan pasangan.