bacakoran.co – menteri keuangan akhirnya dilibatkan dalam proses negosiasi utang jakarta–bandung (kcjb) atau whoosh dengan pihak china.
padahal, sebelumnya purbaya mengaku sempat tidak dilibatkan dalam urusan utang whoosh tersebut.
ia pun menegaskan jika persoalan diselesaikan secara murni bisnis, bukan lewat apbn.
indonesia siap kirim tim khusus ke beijing
dikatakan purbaya, kemenkeu akan terlibat dalam negosiasi pembayaran utang whoosh dengan china.
ia menyebut, tim negosiasi indonesia akan segera diterbangkan ke beijing untuk membahas skema pelunasan dan restrukturisasi pinjaman yang mencapai triliunan rupiah itu.
“kemungkinan indonesia akan kirim tim lagi ke china untuk diskusi pembayaran,” terangnya.
dalam negosiasi kali ini, lanjut purbaya, dirinya diikutsertakan.
“biar saya tahu (langsung) seperti apa pembahasannya,” tukas purbaya.
sikap purbaya kali ini berbanding terbalik dengan pernyataannya beberapa minggu lalu.
kala itu, ia sempat menegaskan tak ingin kementerian keuangan terlibat dalam urusan utang kereta cepat.
“bagus dong kalau saya nggak ikut. top! biar aja diselesaikan secara business to business,” katanya kala ditemui di kantor pusat kemenkeu, jakarta beberapa waktu lalu.
purbaya pun menolak keras penggunaan dana apbn untuk menutup utang proyek kcjb.
ia menegaskan, tanggung jawab pembayaran seharusnya menjadi urusan danantara, konsorsium bumn yang mengelola proyek melalui pt kcic (kereta cepat indonesia china).
“sebisa mungkin kemenkeu nggak ikut. biarkan mereka selesaikan secara bisnis to bisnis,” ujarnya kala itu.
namun kini, keterlibatannya dalam negosiasi keuangan proyek whoosh menandai pergeseran strategi besar pemerintah dalam mengamankan hubungan ekonomi dengan china sekaligus memastikan beban fiskal negara tidak semakin berat.
proyek kereta cepat ini memang tidak lepas dari kontroversi sejak awal.
selain biaya pembangunan yang membengkak, utang luar negeri dari china untuk proyek tersebut disebut mencapai angka miliaran dolar as.