bacakoran.co

Heboh! Guru SD di Kampar Banting Nasi Kotak di Depan Murid, Begini Penjelasannya

Guru honorer di SD Kampar viral usai membanting nasi kotak di depan murid dan guru./Kolase Bacakoran.co--Instagram @feedgramindo

BACA JUGA:4 Cabor Masih Dualisme Kepengurusan, Menpora Erick Tegas: Kami Ambil Alih, Jika...

Ia juga menjelaskan bahwa dirinya sempat meminta agar pembagian dilakukan di dalam kelas agar lebih tertib. 

Namun, permintaan tersebut tidak disepakati oleh beberapa guru lain yang ingin pembagian dilakukan segera di luar kelas.

“Setelah dibanting, guru lain tidak terima sikap saya, dan nasi itu lepas dari tangan saya,” tambahnya.

Video tersebut memicu beragam reaksi dari netizen. 

Sebagian menyayangkan tindakan emosional sang guru yang dilakukan di depan anak-anak, sementara lainnya menyoroti tekanan psikologis dan beban kerja yang kerap dialami oleh guru honorer di daerah.

Beberapa komentar di unggahan akun Instagram @feedgramindo menyebut bahwa insiden ini mencerminkan kurangnya komunikasi dan koordinasi antar tenaga pendidik dalam menyikapi hal-hal teknis di sekolah. 

BACA JUGA:Jangan Salah! Ini Beda Besaran Tunjangan Profesi Guru Triwulan IV 2025 untuk ASN dan Non-ASN

BACA JUGA:Viral! Kisah Pilu Fatiyah Bocah SD Alami Mata Merah Lebam, Diduga Dianiaya Oknum Guru di Palembang

"Ya Allah pak diluar sana masih banyak yg kelaparan loh."

"Bapak kerja salah satunya mencari makan keluarga jangan begitu terhadap apa yang bapak cari."

"Apapun alasannya, tdk baik menjadikan makan sbg alasan segalanya."

"Kalopun marah, janganlah banting makanan tu, kan bisa langsung taruh saja di meja kursi atau lantai."

Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. 

Belum diketahui apakah akan ada sanksi atau pembinaan terhadap guru yang bersangkutan.

Heboh! Guru SD di Kampar Banting Nasi Kotak di Depan Murid, Begini Penjelasannya

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co — sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang membanting nasi kotak di depan murid dan rekan sejawatnya di sd negeri 021 desa tarai bangun, kecamatan tambang, kabupaten kampar, riau, viral di media sosial. 

insiden yang terjadi pada senin, 10 november 2025 itu memicu perdebatan publik mengenai guru, tekanan kerja, dan dinamika internal sekolah.

dalam video yang beredar luas, tampak guru bernama yon hendri membanting beberapa kotak nasi di depan pintu ruang guru. 

aksi tersebut disaksikan langsung oleh sejumlah siswa dan guru lain yang berada di lokasi. 

sebelum insiden itu, terdengar adu argumen antara hendri dan seorang guru lain terkait pembagian nasi kotak.

peristiwa ini terjadi setelah kegiatan sosialisasi anti-perundungan yang digelar oleh kejaksaan negeri kampar bersama dinas pendidikan kabupaten kampar. 

sebagai bentuk apresiasi, pihak dinas memberikan bingkisan berupa nasi kotak kepada para siswa.

“nasi ini bukan nasi mbg. tapi hadiah dari dinas pendidikan kabupaten kampar, setelah sosialisasi bullying,” kata hendri kepada wartawan, selasa (11/11/2025).

hendri menegaskan bahwa nasi tersebut bukan bagian dari program makan bergizi gratis (mbg), melainkan bingkisan khusus dari dinas. 

ia mengaku membanting nasi kotak karena merasa tertekan oleh desakan sejumlah guru yang meminta agar makanan segera dibagikan.

“alasan kami membanting karena para guru meminta agar diberikan cepat. setelah saya banting itu, guru tidak terima dengan sikap saya,” ujar hendri.

ia juga menjelaskan bahwa dirinya sempat meminta agar pembagian dilakukan di dalam kelas agar lebih tertib. 

namun, permintaan tersebut tidak disepakati oleh beberapa guru lain yang ingin pembagian dilakukan segera di luar kelas.

“setelah dibanting, guru lain tidak terima sikap saya, dan nasi itu lepas dari tangan saya,” tambahnya.

video tersebut memicu beragam reaksi dari netizen. 

sebagian menyayangkan tindakan emosional sang guru yang dilakukan di depan anak-anak, sementara lainnya menyoroti tekanan psikologis dan beban kerja yang kerap dialami oleh guru honorer di daerah.

beberapa komentar di unggahan akun instagram @feedgramindo menyebut bahwa insiden ini mencerminkan kurangnya komunikasi dan koordinasi antar tenaga pendidik dalam menyikapi hal-hal teknis di sekolah. 

"ya allah pak diluar sana masih banyak yg kelaparan loh."

"bapak kerja salah satunya mencari makan keluarga jangan begitu terhadap apa yang bapak cari."

"apapun alasannya, tdk baik menjadikan makan sbg alasan segalanya."

"kalopun marah, janganlah banting makanan tu, kan bisa langsung taruh saja di meja kursi atau lantai."

hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah maupun dinas pendidikan kabupaten kampar belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. 

belum diketahui apakah akan ada sanksi atau pembinaan terhadap guru yang bersangkutan.

Tag
Share