Api Membara di Pagar Jati, 28 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Kebakaran hebat, Selasa (11/11) terjadi di Desa Pagar Jadi Kecamatan Lintang Kanan Kabupaten Empat Lawang . (foto: tangkapan layar)--
BACAKORAN.CO -- Api membara di pemukiman penduduk di Desa Pagar Jati Kecamatan Lintang Kanan Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan.
Kebakaran hebat memasuki musim hujan itu terjadi pada Selasa siang 11 November 2025 sekira pukul 11.00 WIB, saat warga tengah sibuk beraktifitas.
Sedikitnya 5 rumah habis terbakar rata dengan tanah, 7 rumah mengalami rusak berat dan 3 rumah mengalami rusak ringan. Rata-rata rumah yang habis terbakar berdinding papan.
Diketahui 5 rumah yang rata dengan tanah ditempati keluarga Sri (5 jiwa), Sri Wati (4 jiwa), Riduan (9 jiwa), Erhan (3 jiwa) dan Rosida (7 jiwa).
BACA JUGA:Tragedi Kebakaran di Tomohon: Pemilik Homestay dan 2 Tamu Tewas, Penyebab Masih Diselidiki
BACA JUGA:Ledakan Tabung LPG di Bogor Sebabkan Kebakaran Rumah, Pasutri Alami Luka Bakar Serius
Sementara itu, 7 rumah mengalami rusak berat dan 3 rumah lainnya rusak ringan. Total kerugian yang dialami warga diperkirakan mencapai 1 miliar lebih.
Setelah kejadian, aparat kepolisian langsug menyelidiki penyebab kebakaran itu. Belum ada keterangan resmi mengenai penyebab kejadian. Hanya saja dugaan sementara kebakaran itu akibat korsleting listrik dari salah satu rumah warga yang ludes terbakar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Empat Lawang, Evi Ferilina Susanti SE MM mengatakan, total 15 unit rumah terdampak dalam insiden tersebut.
Secara keseluruhan, 28 jiwa kehilangan tempat tinggal dan puluhan lainnya harus berjuangan memperbaiki rumahnya yang terdampak kejadian itu.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini Nanjak Lagi, Siap Tembus Rp 2,4 Juta per Gram!
BACA JUGA:Viral! Video Gus Elham Yahya Cium Anak Kecil, Wamenag Geram Beri Respon Begini
Dijelaskan Evi Ferilina, pihaknya mendapat informasi kejadian dari Kepala Desa setempat sekira pukul 11.10 WIB. Selanjutnya Petugas piket Pemadam Kebakaran (Damkar) langsung meluncur ke lokasi kejadian.
"Dua unit armada Pemadam Kebakaran dari Zona II Pendopo dan Zona III Muarapinang dikerahkan ke lokasi. Personil Zona Pendopo tiba di tempat kejadian sekitar pukul 11.23 WIB, disusul oleh tim dari Muarapinang,"jelas Evi.
Petugas dan masyarakat setempat kemudian bahu-membahu memadamkan kobaran api. Api berhasil dikuasai sepenuhnya dalam waktu kurang lebih 90 menit. "Penyelidikan awal menduga bahwa sumber api berasal dari korsleting listrik,"katanya.
Rabu pagi, puluhan warga yang terdampak musibah serta warga desa lainnya bergotong royong membersihkan puing-puing sisa kebakaran dan mencari barang-barang berharga yang terbakar serta harta benda lainnya yang masih bisa di manfaatkan.
BACA JUGA:Cara Matikan Dering Telepon WhatsApp dari Nomor Tak Dikenal, Biar Nggak Ganggu Lagi!
BACA JUGA:Terungkap, Alasan Shell Belum Ingin Membeli BBM dari Pertamina!
Warga berharap pemerintah melalui dinas terkait dapat memberikan bantuan untuk membangun kembali rumah yang terbakar atau bantuan lainnya yang dapat bermanfaat bagi warga.