bacakoran.co

Pesantren Al Khoziny Akan Dibangun Ulang, Menteri PU: ‘Insyaallah Pakai APBN!’

Pesantren Al Khoziny Akan Dibangun Ulang, Menteri PU: ‘Insyaallah Pakai APBN --IDN Times Jatim

BACAKORAN.CO - Pemerintah pusat menegaskan komitmennya untuk segera memulai rencana pembangunan ulang Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur.

Rencana ini menjadi perhatian serius karena menyangkut keberlangsungan pendidikan keagamaan sekaligus kualitas infrastruktur yang akan menopang aktivitas ribuan santri di masa mendatang.

Gedung baru yang akan dibangun direncanakan berdiri di atas lahan seluas 4.100 meter persegi.

Lahan tersebut telah dipersiapkan oleh pihak yayasan, sementara pembiayaan pembangunan dipastikan akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).  

BACA JUGA:Update Korban Longsor Cilacap: 11 Korban Tewas, 10 Masih Hilang, Tim SAR Diminta Bergerak Cepat!

BACA JUGA:Viral MUA Berhijab Asal Lombok Tengah yang Diduga Pria, Dea Lipa Alias Deni Klarifikasi Identitasnya

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa proses kajian teknis dan administrasi kini tengah dikebut agar pengajuan anggaran resmi bisa segera dikirimkan ke Kementerian Keuangan.

Dalam pernyataannya di Universitas Airlangga Surabaya, Sabtu 15 November 2025, Dody menyampaikan optimisme bahwa pembangunan ini akan menggunakan dana APBN.

“Insyaallah pakai APBN. Insyaallah,” ujarnya singkat namun penuh keyakinan.  

Meski demikian, Dody tidak menutup mata terhadap pernyataan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya menyebut bahwa Kementerian Keuangan belum menerima pengajuan resmi terkait pembiayaan pembangunan gedung baru Ponpes Al Khoziny dari Kementerian Pekerjaan Umum.

BACA JUGA:Erika Carlina Laporkan DJ Panda Bukan Masalah Anak, Pengacara Ungkap Karena Ini!

BACA JUGA:Kronologi Pasutri Jadi Korban Begal di Tambora hingga Ditodong Golok, Diancam Senpi & Terekam CCTV Jelas!

Menanggapi hal tersebut, Dody menjelaskan bahwa pihaknya saat ini masih fokus menyelesaikan serangkaian feasibility study (FS) atau analisis kelayakan.

Kajian ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari teknis, finansial, hukum dan perizinan, sosial dan lingkungan, hingga manajemen serta operasional.  

Pesantren Al Khoziny Akan Dibangun Ulang, Menteri PU: ‘Insyaallah Pakai APBN!’

Ayu

Ayu


bacakoran.co - pemerintah pusat menegaskan komitmennya untuk segera memulai rencana pembangunan ulang pondok pesantren (ponpes) al khoziny yang berlokasi di sidoarjo, jawa timur.

rencana ini menjadi perhatian serius karena menyangkut keberlangsungan pendidikan keagamaan sekaligus kualitas infrastruktur yang akan menopang aktivitas ribuan santri di masa mendatang.

gedung baru yang akan dibangun direncanakan berdiri di atas lahan seluas 4.100 meter persegi.

lahan tersebut telah dipersiapkan oleh pihak yayasan, sementara pembiayaan pembangunan dipastikan akan bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (apbn).  

menteri pekerjaan umum, dody hanggodo, menegaskan bahwa proses kajian teknis dan administrasi kini tengah dikebut agar pengajuan anggaran resmi bisa segera dikirimkan ke kementerian keuangan.

dalam pernyataannya di universitas airlangga surabaya, sabtu 15 november 2025, dody menyampaikan optimisme bahwa pembangunan ini akan menggunakan dana apbn.

“insyaallah pakai apbn. insyaallah,” ujarnya singkat namun penuh keyakinan.  

meski demikian, dody tidak menutup mata terhadap pernyataan menteri keuangan, purbaya yudhi sadewa, yang sebelumnya menyebut bahwa kementerian keuangan belum menerima pengajuan resmi terkait pembiayaan pembangunan gedung baru ponpes al khoziny dari kementerian pekerjaan umum.

menanggapi hal tersebut, dody menjelaskan bahwa pihaknya saat ini masih fokus menyelesaikan serangkaian feasibility study (fs) atau analisis kelayakan.

kajian ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari teknis, finansial, hukum dan perizinan, sosial dan lingkungan, hingga manajemen serta operasional.  

“memang rencana anggaran pembangunan al khoziny belum diajukan ke kemenkeu karena kita masih menghitung. jadi nanti seperti biasa, teknokratisnya harus kita selesaikan dulu,” imbuh dody.

ia menekankan bahwa proses fs merupakan tahapan krusial sebelum pengajuan anggaran resmi dilakukan.

“ada kajian, fs, dan seterusnya. kemudian baru mengajukan penganggaran ke kementerian keuangan. masih proses,” lanjutnya.  

ketika ditanya mengenai perkiraan jumlah anggaran yang akan diusulkan, dody belum bersedia memberikan penjelasan lebih jauh.

ia menegaskan bahwa angka pasti belum bisa dipublikasikan karena seluruh proses kajian masih berjalan.

“belum, belum tahu jumlah anggaran pembangunan gedung baru ponpes al khoziny karena fs-nya masih berjalan,” tukasnya.  

sebelumnya, pemerintah pusat melalui kementerian pekerjaan umum telah memastikan bahwa pembangunan gedung baru ponpes al khoziny akan segera berjalan dalam waktu dekat.

direktur jenderal cipta karya kementerian pu, dewi chomistriana, menambahkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan audit terhadap seluruh bangunan pondok pesantren di indonesia.

audit ini bertujuan untuk memastikan keandalan bangunan, sehingga tidak hanya aman tetapi juga layak digunakan dalam jangka panjang.  

ponpes al khoziny, menurut dewi, menjadi salah satu prioritas utama dalam program tersebut.

“kami di ditjen cipta karya ditugaskan untuk melakukan audit terhadap keandalan bangunan pondok pesantren, dan al khoziny termasuk salah satu yang akan segera kita selesaikan. untuk pembangunan gedung barunya, prosesnya sudah akan segera kita laksanakan dalam waktu dekat,” papar dewi.  

ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah menyelesaikan tahap perencanaan teknis dan administrasi tanah, termasuk detail engineering design (ded).

tahapan ini menjadi penanda bahwa pembangunan gedung baru ponpes tersebut akan segera dimulai di atas lahan seluas 4.100 meter persegi milik yayasan.

“mudah-mudahan bisa segera disetujui dan di-approve. total luasannya 4.100 meter persegi, sesuai dengan ketersediaan lahan yang disiapkan yayasan. jadi sekarang kami sedang berproses menyelesaikan administrasi tanahnya,” urainya.  

dengan adanya komitmen dari berbagai pihak, pembangunan ulang ponpes al khoziny diharapkan tidak hanya menghadirkan fasilitas pendidikan yang lebih modern dan aman, tetapi juga menjadi simbol perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan berbasis pesantren.

proses panjang yang melibatkan kajian teknis, administrasi, hingga audit bangunan menunjukkan bahwa proyek ini tidak dilakukan secara tergesa-gesa, melainkan dengan perencanaan matang agar hasilnya benar-benar sesuai kebutuhan santri dan masyarakat sekitar.  

Tag
Share