bacakoran.co

Geger! 2 Pemancing Hilang Tersapu Ombak saat Strike di Pantai Cikeueus Sukabumi

Dua pemancing hilang terseret ombak besar di Pantai Cikeueus, Sukabumi./Kolase Bacakoran.co--Instagram @medsoszone

BACAKORAN.CO – Upaya pencarian terhadap dua warga yang hilang setelah terseret ombak besar di Pantai Cikeueus, Desa Cirimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, masih terus dilakukan oleh tim gabungan. 

Memasuki hari kedua pencarian pada Senin (17/11/2025), keberadaan kedua korban belum juga ditemukan.

Korban diketahui bernama Ujang Agus (40), warga Kecamatan Simpenan, dan Deni Setiawan (35), warga Kecamatan Palabuhanratu. 

Keduanya dilaporkan hilang pada Minggu (16/11/2025) sekitar pukul 08.15 WIB, setelah ombak besar menghantam lokasi mereka memancing di atas batu karang.

Kronologi Kejadian

BACA JUGA:Viral! Detik-Detik Mobil di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Usai Nekat Terobos Banjir, Begini Kronologinya

BACA JUGA:Hendak Ambil Sandal, Ar Rahim Terpleset dan Terbawa Arus, Peristiwanya Disaksikan Saudara Kembarnya Ar Rahman

Menurut keterangan saksi, kedua korban saat itu sedang memancing di area karang Pantai Cikeueus. 

Mereka sempat mendapatkan hasil tangkapan ikan dan berusaha mengambilnya. 

Namun, tanpa disadari, gelombang tinggi datang secara tiba-tiba. 

Kuatnya terjangan ombak membuat keduanya terpeleset dari batu karang dan terseret arus laut.

Koordinator Pos SAR Sukabumi, Suryo Adianto, menjelaskan, “Ketika korban mengambil ikan, tiba-tiba datang ombak tinggi yang menghantam mereka. Keduanya terjatuh dari batu karang lalu terseret arus hingga akhirnya hilang.”

Pencarian Hari Kedua

Suryo menuturkan bahwa pencarian hari kedua melibatkan sekitar 50 personel gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, serta relawan masyarakat. 

Tim dibagi menjadi dua regu dengan metode pencarian berbeda.

“Pencarian hari kedua dibagi menjadi dua tim. Tim pertama menyisir menggunakan perahu karet sejauh 4 nautical mile, sementara tim kedua melakukan pencarian jalur darat sepanjang kurang lebih 2 kilometer di sepanjang pesisir pantai,” ujarnya dilansir Bacakoran.co dari sukabumiupdate.com, Selasa (18/11/2025).

Geger! 2 Pemancing Hilang Tersapu Ombak saat Strike di Pantai Cikeueus Sukabumi

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co – upaya pencarian terhadap dua warga yang hilang setelah besar di pantai cikeueus, desa cirimukti, kecamatan ciemas, kabupaten sukabumi, masih terus dilakukan oleh tim gabungan. 

memasuki hari kedua pada senin (17/11/2025), keberadaan kedua korban belum juga ditemukan.

korban diketahui bernama ujang agus (40), warga kecamatan simpenan, dan deni setiawan (35), warga kecamatan palabuhanratu. 

keduanya dilaporkan hilang pada minggu (16/11/2025) sekitar pukul 08.15 wib, setelah ombak besar menghantam lokasi mereka memancing di atas batu karang.

kronologi kejadian

menurut keterangan saksi, kedua korban saat itu sedang memancing di area karang pantai cikeueus. 

mereka sempat mendapatkan hasil tangkapan ikan dan berusaha mengambilnya. 

namun, tanpa disadari, gelombang tinggi datang secara tiba-tiba. 

kuatnya terjangan ombak membuat keduanya terpeleset dari batu karang dan terseret arus laut.

koordinator pos sar sukabumi, suryo adianto, menjelaskan, “ketika korban mengambil ikan, tiba-tiba datang ombak tinggi yang menghantam mereka. keduanya terjatuh dari batu karang lalu terseret arus hingga akhirnya hilang.”

pencarian hari kedua

suryo menuturkan bahwa pencarian hari kedua melibatkan sekitar 50 personel gabungan dari tni, polri, basarnas, serta relawan masyarakat. 

tim dibagi menjadi dua regu dengan metode pencarian berbeda.

“pencarian hari kedua dibagi menjadi dua tim. tim pertama menyisir menggunakan perahu karet sejauh 4 nautical mile, sementara tim kedua melakukan pencarian jalur darat sepanjang kurang lebih 2 kilometer di sepanjang pesisir pantai,” ujarnya dilansir bacakoran.co dari sukabumiupdate.com, selasa (18/11/2025).

meski upaya pencarian dilakukan secara intensif, kondisi cuaca di perairan palabuhanratu menjadi tantangan besar bagi tim di lapangan. 

“kendalanya di lokasi tidak menentu. kadang hujan, angin tiba-tiba kencang, dan gelombang berubah menjadi tinggi. saat ini perairan palabuhanratu sedang mengalami angin barat sehingga situasinya cukup berbahaya dan tidak stabil,” jelas suryo.

kondisi alam menjadi hambatan

pantai cikeueus dikenal memiliki ombak yang cukup besar, terutama saat musim angin barat. 

kondisi ini membuat aktivitas memancing di area batu karang menjadi berisiko tinggi. 

para nelayan dan pemancing lokal biasanya sudah memahami bahaya tersebut, namun kejadian kali ini menunjukkan betapa cepatnya perubahan cuaca bisa memicu insiden fatal.

gelombang yang datang tiba-tiba sering kali tidak memberi kesempatan bagi korban untuk menyelamatkan diri. 

hal inilah yang dialami ujang dan deni, yang diduga langsung terseret arus kuat begitu terjatuh ke laut.

dukungan relawan dan harapan keluarga

selain aparat resmi, sejumlah relawan dari masyarakat sekitar juga ikut membantu pencarian. 

mereka menyisir pesisir pantai dengan berjalan kaki, berharap menemukan tanda-tanda keberadaan korban. 

keluarga korban yang menunggu di posko pencarian berharap keduanya segera ditemukan, meski kondisi laut yang berbahaya membuat pencarian berlangsung penuh tantangan.

hingga senin malam, tim sar belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan ujang maupun deni. 

pencarian akan terus dilanjutkan dengan memperluas area penyisiran, baik melalui jalur laut maupun darat.

Tag
Share