bacakoran.co — diabetes dikenal sebagai salah satu penyakit kronis yang dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan jangka panjang.

kondisi ini tidak hanya memengaruhi kadar gula darah, tetapi juga berpotensi menimbulkan komplikasi pada organ vital seperti jantung, ginjal, dan mata.

meski demikian, kabar baiknya adalah risiko diabetes dapat ditekan melalui langkah-langkah sederhana yang dilakukan setiap hari.

para ahli kesehatan menekankan bahwa pola hidup memiliki pengaruh besar terhadap kemungkinan seseorang terkena diabetes di masa depan.

kebiasaan kecil yang tampak sepele ternyata berperan penting dalam menjaga sensitivitas insulin, mengontrol berat badan, serta mendukung metabolisme tubuh agar tetap bekerja dengan baik.

aktivitas sehari-hari untuk menekan risiko diabetes

beberapa kebiasaan yang terbukti efektif dalam mencegah diabetes antara lain rutin berolahraga, aktif bergerak sepanjang hari, menjaga pola makan seimbang, serta memastikan tubuh memperoleh cukup vitamin d dari sinar matahari.

vitamin ini diketahui berperan dalam metabolisme glukosa dan fungsi kerja insulin.

melansir healthline, berikut penjelasan lebih rinci mengenai langkah-langkah tersebut:

1. olahraga

pada orang dengan pradiabetes, sel tubuh biasanya tidak lagi merespons insulin dengan baik.

akibatnya, pankreas harus bekerja ekstra memproduksi insulin agar gula darah bisa masuk ke sel.

kabar baiknya, aktivitas fisik dapat membantu sel kembali peka terhadap insulin.

dengan sensitivitas yang lebih baik, tubuh membutuhkan insulin dalam jumlah lebih sedikit untuk menjaga gula darah tetap stabil.

berbagai penelitian membuktikan olahraga efektif mengurangi resistensi insulin pada orang dewasa dengan pradiabetes maupun diabetes tipe 2.

2. menurunkan berat badan

kelebihan berat badan, terutama obesitas, merupakan faktor utama yang meningkatkan risiko diabetes.

lemak visceral yang menumpuk di area perut sering kali menjadi pemicu resistensi insulin dan peradangan. lingkar perut yang tinggi bahkan dikaitkan langsung dengan pradiabetes.

menurunkan berat badan, meski hanya 5–7 persen dari total berat tubuh, sudah terbukti mampu menekan risiko diabetes tipe 2.

langkah ini tidak hanya membantu mengurangi beban metabolisme, tetapi juga memperbaiki fungsi hormon dalam tubuh.

3. hentikan rokok sekarang juga

merokok dikenal sebagai penyebab berbagai penyakit serius, mulai dari jantung hingga kanker paru.

namun, banyak penelitian juga menemukan kaitan antara kebiasaan merokok dan risiko diabetes tipe 2.

hubungan pastinya belum sepenuhnya jelas, tetapi merokok diduga meningkatkan resistensi insulin dan mengganggu produksi insulin itu sendiri.

semakin berat kebiasaan merokok, semakin tinggi pula risiko diabetes.

kabar baiknya, berhenti merokok terbukti membantu menurunkan risiko tersebut.

4. jangan kebanyakan duduk

perilaku sedentari, seperti duduk terlalu lama tanpa aktivitas fisik, juga berhubungan dengan meningkatnya risiko diabetes tipe 2.

sebuah studi menunjukkan bahwa mereka yang duduk 10 jam atau lebih dalam sehari memiliki risiko diabetes hampir dua kali lipat.

bangun dari kursi setiap 30 menit, berjalan sebentar, atau menggunakan smartwatch untuk mengingatkan kapan perlu berdiri dan bergerak bisa menjadi solusi sederhana.

aktivitas kecil ini membantu menjaga metabolisme tetap aktif dan mencegah lonjakan gula darah.

5. vitamin d

vitamin d memiliki peran penting dalam regulasi gula darah. kekurangan vitamin d dikaitkan dengan resistensi insulin dan risiko lebih tinggi mengembangkan diabetes tipe 2.

beberapa studi menunjukkan bahwa suplemen vitamin d dapat membantu memperbaiki manajemen gula darah pada penderita pradiabetes.

sumber vitamin d yang baik antara lain ikan berlemak, minyak hati ikan kod, serta paparan sinar matahari.

dengan memastikan tubuh mendapat cukup vitamin d, sensitivitas insulin dapat ditingkatkan dan metabolisme glukosa berjalan lebih optimal.