bacakoran.co

Viral! BKSDA Sumbar Evakuasi Anak Harimau Sumatera yang Terjerat Perangkap Babi di Agam

BKSDA Sumbar Evakuasi Anak Harimau Sumatera yang Terjerat Perangkap Babi di Agam/Kolase Bacakoran.co--Instagram @feedgramindo

Viral! BKSDA Sumbar Evakuasi Anak Harimau Sumatera yang Terjerat Perangkap Babi di Agam

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co – dunia konservasi kembali diguncang dengan kabar ditemukannya seekor anak sumatera (panthera tigris sumatrae) dalam kondisi mengenaskan. 

satwa dilindungi itu terjerat kawat di area perkebunan warga di kecamatan palupuh, kabupaten agam, pada sabtu (22/11/2025) sore. 

kejadian ini menambah daftar panjang ancaman terhadap keberlangsungan hidup harimau sumatera yang populasinya kian menurun di alam liar.

balai konservasi sumber daya alam () sumatera barat segera mengirimkan tim ke lokasi setelah menerima laporan dari wali jorong setempat sekitar pukul 13.00 wib. 

laporan tersebut menyebutkan adanya suara raungan harimau yang tertahan di lahan perkebunan milik warga. 

menyadari situasi darurat, tim gabungan yang terdiri dari bksda, polres bukittinggi, polsek palupuh, koramil 12 palupuh, tim patroli anak nagari (pagari), serta mahasiswa kehutanan universitas riau langsung bergerak cepat.

kondisi satwa saat ditemukan

setibanya di lokasi, petugas mendapati anak harimau tersebut masih hidup namun dalam kondisi sangat lemah. 

jerat kawat yang dipasang warga untuk menghalau babi hutan justru melilit tubuh predator muda ini di tiga bagian vital: leher, kaki depan, dan badan. 

posisi jeratan yang rumit membuat satwa tidak mungkin melepaskan diri tanpa bantuan manusia. 

jika dibiarkan, jeratan itu berpotensi menimbulkan luka serius bahkan kematian.

ade putra, kepala resor konservasi wilayah ii maninjau bksda sumbar, memimpin langsung proses evakuasi. 

ia menegaskan bahwa keselamatan satwa dan petugas menjadi prioritas utama. 

“pendekatan medis lebih aman dibandingkan pelepasan paksa yang berisiko tinggi,” jelas ade.

proses pembiusan dan evakuasi

tim medis dari bksda bekerja sama dengan taman margasatwa dan budaya kinantan (tmbk) bukittinggi memutuskan untuk melakukan pembiusan. 

langkah ini diambil agar harimau tidak stres dan memudahkan proses pelepasan jeratan. 

“anak harimau sumatera tertidur usai mendapatkan bius dan langsung dievakuasi,” kata ade putra di lubuk basung.

setelah satwa tertidur, tim dengan hati-hati melepaskan kawat yang melilit tubuhnya. 

pemeriksaan cepat dilakukan di lokasi untuk memastikan tidak ada luka terbuka atau cedera serius akibat gesekan kawat. 

setelah dinyatakan aman, harimau muda tersebut segera dibawa ke tmbk bukittinggi untuk menjalani observasi dan perawatan intensif.

pengamanan ketat

operasi penyelamatan ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. 

kapolsek palupuh, iptu muhammad raufudding silitonga, menegaskan bahwa pihaknya menurunkan personel lengkap untuk mengamankan area evakuasi. 

“pengamanan juga melibatkan anggota intelkam polres bukittinggi, shabara polres bukittinggi dan koramil 12 palupuh,” ungkapnya.

langkah ini dilakukan untuk mencegah kerumunan warga yang berpotensi membuat satwa stres serta memastikan tim medis dapat bekerja tanpa gangguan. 

sinergi antara aparat keamanan dan petugas konservasi menjadi kunci suksesnya evakuasi ini tanpa menimbulkan korban, baik dari sisi manusia maupun satwa.

ancaman terhadap harimau sumatera

kasus ini kembali menyoroti ancaman nyata terhadap harimau sumatera yang populasinya semakin terdesak. 

jerat yang dipasang warga untuk melindungi tanaman dari hama babi hutan sering kali justru menjerat satwa lain, termasuk satwa dilindungi. 

praktik ini menjadi tantangan besar bagi upaya konservasi di sumatera barat.

bksda menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya jerat bagi satwa liar. 

edukasi diharapkan dapat mengurangi insiden serupa di masa mendatang.

Tag
Share