bacakoran.co – kepulangan seorang remaja asal kabupaten bandung, rizki nur fadhilah (18), yang sempat menghebohkan publik dengan klaim sebagai tindak pidana perdagangan orang () di kamboja, akhirnya menimbulkan sejumlah pertanyaan baru.
rizki telah tiba di tanah air dan langsung menjalani pemeriksaan intensif di mapolresta bandung.
kasus ini menjadi sorotan karena fakta yang muncul belakangan berbeda dengan informasi awal yang beredar di masyarakat.
pantauan awak media di mapolresta bandung pada sabtu (22/11/2025) malam hingga minggu (23/11) dini hari menunjukkan suasana gedung relatif sepi.
hanya beberapa petugas terlihat berjaga di depan gedung, sementara beberapa mobil keluar masuk, termasuk kendaraan bertuliskan satreskrim polresta bandung.
sejumlah jurnalis menunggu kepastian kabar kepulangan rizki, namun pihak kepolisian enggan memberikan keterangan resmi saat itu.
tidak tampak adanya aktivitas penjemputan oleh keluarga hingga minggu pagi.
bupati bandung, dadang supriatna, kemudian memastikan bahwa rizki memang sudah berada di kabupaten bandung.
ia menjelaskan bahwa penjemputan dilakukan oleh pihak kepolisian bersama dinas ketenagakerjaan (disnaker) kabupaten bandung.
“iya jam 09.00 malam tadi sudah dijemput oleh dinas tenaga kerja sesuai dengan apa yang saya sampaikan dan juga kita berikan tiket pulangnya dan saat ini rizki sedang ada pemeriksaan dengan polresta bandung,” ujar dadang kepada awak media di gedung budaya soreang.
menurut dadang, pemeriksaan dilakukan untuk mengklarifikasi berbagai informasi yang simpang siur terkait keberangkatan rizki ke kamboja.
“karena antara informasi yang disampaikan ternyata kenyataannya tidak sesuai. nah, juga ini mungkin nanti ada klarifikasi atau apa pun kami menunggu putusan dari pak kapolres yang akan disampaikan nanti melalui pers rilis,” katanya.
ia menekankan agar rizki menyampaikan fakta yang sebenarnya kepada masyarakat agar tidak menimbulkan keresahan.
“jangan memprovokasi yang pada akhirnya semua menjadi... punten (maaf) ya... bukan panik tetapi menjadi perhatian. kalau toh misalkan untuk itu berangkatnya keinginan sendiri, ya sampaikan keinginan sendiri,” tegasnya.
dadang juga mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menyebarkan informasi di media sosial.
menurutnya, pernyataan yang tidak akurat dapat menimbulkan dampak buruk, tidak hanya bagi individu yang bersangkutan tetapi juga bagi keluarga.
“kepada masyarakat berhati-hatilah ber-statement ya. karena ber-statement ini mengakibatkan fatal juga baik untuk dirinya dan juga untuk lingkungan serta untuk keluarga. nah, keluarga tidak tahu apa-apa yang pada akhirnya kan ikut memikirkan. nah, untuk itu statement ini secara bijak. jangan seenaknya dewek gitu. artinya, apa yang disampaikan ini pasti ada berakibat,” tuturnya.
sementara itu, camat dayeuhkolot, asep suryadi, turut membenarkan bahwa rizki sudah berada di mapolresta bandung.
“posisi rizki sudah di polres, sedang dilakukan pendalaman terlebih dahulu,” ujarnya melalui pesan singkat kepada awak media, minggu (23/11).
namun, fakta baru kemudian terungkap dari hasil penelusuran polda jawa barat.
kabid humas polda jabar, kombes hendra rochmawan, menyampaikan bahwa berdasarkan informasi dari kbri, rizki sebenarnya berangkat ke kamboja atas kemauan sendiri.
ia disebut telah menyepakati pekerjaan sebagai scammer di sana.
“dari kbri diperoleh informasi bahwa rizki sadar betul bahwa dirinya akan bekerja sebagai scammer,” jelas hendra.
ia menambahkan, video viral di media sosial yang memperlihatkan rizki meminta pertolongan untuk dipulangkan dipicu oleh tekanan kerja yang berat selama berada di kamboja.
kondisi kerja yang tidak sesuai harapan membuat rizki merasa tertekan hingga akhirnya mengunggah rekaman permintaan bantuan di media sosial.
sebelumnya, polresta bandung juga telah memeriksa empat saksi, yakni ayah rizki, neneknya, serta dua rekan dekatnya.
semua saksi menguatkan bahwa rizki memang berada di kamboja untuk bekerja, bukan sebagai korban perdagangan orang.
polda jabar menegaskan akan terus menggali kronologi keberangkatan rizki, mulai dari proses perekrutan hingga aktivitas yang dijalaninya di kamboja.
selain itu, pihak kepolisian juga memastikan perlindungan psikologis bagi rizki.
ia akan mendapatkan pendampingan profesional dan kemungkinan penempatan sementara di rumah aman milik dinas sosial kabupaten bandung.
kasus ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat tentang bahaya informasi yang tidak akurat di media sosial.
kepolisian berharap klarifikasi yang dilakukan dapat memberikan gambaran sebenarnya kepada publik, sekaligus mencegah keresahan yang lebih luas.