bacakoran.co

Ayah Tiri Alvaro Tewas di Tahanan Diduga Bunuh Diri! Polisi Beberkan Detik-Detik Kejadian

Nenek Alvaro, Sayem (53), di rumah duka sesaat setelah menerima kabar bahwa cucunya ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka, Senin (24/11/2025).--Hanifah Salsabila

Ibunya bekerja di Malaysia dan telah menikah lagi, karena itu Alvaro tinggal bersama kakek–neneknya di Pesanggrahan.

Pencarian panjang selama delapan bulan berakhir pada Minggu, 23 November 2025, ketika Alvaro ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kerangkanya ditemukan di lokasi yang belum diumumkan polisi.

Ayah Tiri Alvaro Tewas di Tahanan Diduga Bunuh Diri! Polisi Beberkan Detik-Detik Kejadian

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - misteri (6) selama delapan bulan terakhir berakhir dengan dua kabar tragis sekaligus.

bocah yang hilang sejak awal maret 2025 itu akhirnya ditemukan , sementara ayah tirinya yang diduga kuat menjadi pelaku penculikan dan pembunuhan juga tewas saat berada dalam masa penangkapan polisi.

kasus yang semula dianggap sebagai pencarian anak hilang kini berubah menjadi dugaan kejahatan berlapis yang menyisakan banyak pertanyaan.

kombes nicolas ary lilipaly membenarkan kematian alexander iskandar, ayah tiri alvaro, saat masih dalam masa penangkapan.

“(meninggalnya) sudah di dalam tahanan,” ujar nicolas kepada wartawan, dikutip dari cnn indonesia, senin (24/11).

ia menyebut alexander lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka sebelum akhirnya ditemukan tewas.

hingga kini, polisi belum menjelaskan secara rinci penyebab kematian alexander, “detailnya nanti,” tambah nicolas singkat.

nenek alvaro dapat dua kabar maut sekaligus

duka mendalam dirasakan keluarga alvaro, terutama sang nenek, sayem (53).

di hari yang sama, ia menerima dua kabar buruk sekaligus: cucunya ditemukan tak bernyawa, dan tersangka yang diduga menghabisi nyawa bocah itu juga sudah meninggal.

“terus saya tanya, ‘enggak adanya itu bagaimana maksudnya?’ dijawab, alvaronya sudah meninggal. tersangka tadi jam 08.00 pagi itu juga katanya bunuh diri,’” ujar sayem seperti dikutip kompas.com, senin (24/11/2025).

sayem mengatakan polisi memperlihatkan foto batu nisan alexander sebagai bukti bahwa tersangka telah dimakamkan.

ia mengaku masih ingin meluapkan kemarahan, namun hal itu tak lagi mungkin dilakukan.

“pengennya sih marah, tapi gimana ya, orang sudah enggak ada. kami kan sudah enggak bisa ngomong ke dia lagi,” ucapnya.

keterangan keluarga menyebut alexander ditangkap pada rabu malam, 19 november 2025.

sejak itu, mereka tak lagi mendapat informasi hingga kabar kematiannya diumumkan polisi.

versi polisi: sudah ditahan, lalu meninggal diduga bunuh diri

polisi membenarkan bahwa alexander iskandar telah diperiksa sebagai tersangka dan berada dalam proses penahanan ketika ia ditemukan tewas.

informasi yang diterima keluarga dan disampaikan sayem kepada media menyebut bahwa alexander diduga bunuh diri pada sabtu, 22 november 2025, tiga hari setelah ia ditangkap.

namun hingga kini, polisi belum memberikan penjelasan rinci mengenai kondisi dan peristiwa yang terjadi di ruang tahanan.

kapolres jaksel mengatakan bahwa keterangan lengkap akan disampaikan oleh kabid humas polda metro jaya, kombes budi hermanto, dalam konferensi pers resmi.

situasi ini menimbulkan tanda tanya publik karena kematian tersangka terjadi sebelum proses pemeriksaan berlangsung tuntas.

banyak pihak menantikan penjelasan yang lebih komprehensif terkait penyebab kematian alexander dan bagaimana pengawasannya selama berada di ruang tahanan.

kronologi panjang hilangnya alvaro

laporan hilangnya alvaro berawal pada 6 maret 2025.

hari itu, bocah tersebut berpamitan kepada kakek dan neneknya untuk melaksanakan salat magrib di masjid jami al muflihun, pesanggrahan, jakarta selatan, bamun seusai salat alvaro tak kunjung pulang.

kelompok marbut masjid kemudian memberikan informasi penting kepada keluarga: pada hari hilangnya bocah itu, seorang pria mengaku sebagai ayah alvaro datang ke masjid.

pria tersebut diyakini sebagai alexander iskandar.

“‘cari anak saya. alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.’ itu kata marbut,” ujar tugimin, kakek alvaro, dikutip dari kompas.com.

keluarga awalnya tidak curiga karena alvaro biasa bermain bola malam hari.

namun ketika malam semakin larut, pencarian dilakukan ke berbagai titik tanpa hasil.

situasi keluarga alvaro sendiri cukup kompleks, ayah kandungnya sedang menjalani hukuman di lapas cipinang dalam kasus narkoba.

ibunya bekerja di malaysia dan telah menikah lagi, karena itu alvaro tinggal bersama kakek–neneknya di pesanggrahan.

pencarian panjang selama delapan bulan berakhir pada minggu, 23 november 2025, ketika alvaro ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

kerangkanya ditemukan di lokasi yang belum diumumkan polisi.

Tag
Share