bacakoran.co

Kejagung Gerebek 8 Lokasi Kasus Korupsi Pajak, 5 Orang Dicegah ke Luar Negeri, Alphard dan Moge Ikut Disita

Kejagung gerebek 8 lokasi kasus korupsi pajak, 5 orang dicegah ke luar negeri, alphard dan moge ikut disita--

BACA JUGA:Viral! Oxford Tuai Kritik Usai Lupakan Peneliti Indonesia dalam Penemuan Rafflesia Hasseltii

Kendaraan-kendaraan tersebut kini telah resmi disita oleh pihak Kejagung untuk ditelusuri lebih lanjut asal-usul dan hubungannya dengan kasus korupsi pajak.

“Dari beberapa tempat ditemukan kendaraan roda empat dan dua unit moge yang turut kami amankan, selain dokumen-dokumen penting lainnya,” jelas Anang.

Penggeledahan bukanlah satu-satunya langkah yang dilakukan Kejagung.

Hingga saat ini, penyidik telah memeriksa lebih dari 40 saksi dari berbagai unsur, mulai dari pegawai pemerintahan hingga pihak swasta.

BACA JUGA:Kasasi Ditolak, Anak Koruptor Mario Dandy Tetap Dihukum 6 Tahun Penjara Kasus Pencabulan!

Hanya saja, Anang belum bersedia mengungkap nama-nama para saksi yang sudah dimintai keterangan.

“Sudah 40-an saksi diperiksa. Dari unsur birokrasi ada, dari pihak swasta juga ada,” katanya.

Kasus korupsi pembayaran pajak ini membuka dugaan bahwa terdapat permainan kotor yang melibatkan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan bersama sejumlah wajib pajak atau perusahaan besar.

Dalam penyelidikan awal, Kejagung menemukan adanya praktik pengaturan nilai pajak agar menjadi lebih rendah dari seharusnya.

BACA JUGA:Riza Chalid Diduga Terlibat Kasus Korupsi Minyak, Sang Anak Bantah, Kirim Surat dari Rutan, Begini Isinya!

Praktik tersebut dilakukan melalui persekongkolan antara oknum pegawai DJP dan wajib pajak tertentu.

Sebagai bentuk imbalan atau kompensasi, perusahaan kemudian memberikan sejumlah uang atau fasilitas kepada oknum yang membantu menurunkan nominal pajak tersebut.

“Ya, itu bisa dikatakan suap. Ada kesepakatan dan kompensasi tertentu untuk memperkecil kewajiban pajak,” jelas Anang.

Ia menambahkan bahwa penyidik masih terus mengumpulkan berbagai bukti untuk menguatkan dugaan praktik korupsi yang telah merugikan negara.

Kejagung Gerebek 8 Lokasi Kasus Korupsi Pajak, 5 Orang Dicegah ke Luar Negeri, Alphard dan Moge Ikut Disita

Melly

Melly


bacakoran.co - kejaksaan agung kembali membuat gebrakan besar dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pajak periode 2016–2020.

tanpa banyak publikasi, tim penyidik bergerak cepat menggeledah delapan lokasi berbeda di wilayah jabodetabek.

operasi senyap yang dilakukan pada minggu malam itu berhasil mengamankan sejumlah dokumen penting hingga kendaraan mewah yang diduga berkaitan dengan praktik kongkalikong perpajakan.

kabar penggeledahan itu dibenarkan langsung oleh kepala pusat penerangan hukum (kapuspenkum) kejagung, anang supriatna.

ia menyampaikan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari upaya mempercepat pengungkapan kasus korupsi pajak yang tengah ditangani.

“benar, penyidik telah melakukan rangkaian tindakan hukum berupa penggeledahan dan penyitaan pada hari minggu kemarin. ada sekitar delapan titik di wilayah jabodetabek,” ujar anang, selasa (25/11/2025).

menurut anang, penggeledahan tidak dilakukan secara kecil-kecilan.

beberapa lokasi menjadi target utama penyidik dan seluruh titik tersebut memiliki keterkaitan dengan alur dugaan gratifikasi dan suap pajak yang sedang diusut.

“beberapa hari yang lalu kami melakukan penggeledahan lebih dari lima titik, kemungkinan delapan lokasi secara keseluruhan,” lanjutnya.

dari hasil penggeledahan, penyidik berhasil mengamankan berbagai barang bukti yang dianggap penting untuk menguatkan perkara.

tidak hanya dokumen yang berkaitan dengan ketentuan perpajakan, tetapi juga kendaraan mewah yang diduga berasal dari hasil tindak pidana.

salah satu barang bukti paling mencolok adalah satu unit toyota alphard serta dua motor gede (moge).

kendaraan-kendaraan tersebut kini telah resmi disita oleh pihak kejagung untuk ditelusuri lebih lanjut asal-usul dan hubungannya dengan kasus korupsi pajak.

“dari beberapa tempat ditemukan kendaraan roda empat dan dua unit moge yang turut kami amankan, selain dokumen-dokumen penting lainnya,” jelas anang.

penggeledahan bukanlah satu-satunya langkah yang dilakukan kejagung.

hingga saat ini, penyidik telah memeriksa lebih dari 40 saksi dari berbagai unsur, mulai dari pegawai pemerintahan hingga pihak swasta.

hanya saja, anang belum bersedia mengungkap nama-nama para saksi yang sudah dimintai keterangan.

“sudah 40-an saksi diperiksa. dari unsur birokrasi ada, dari pihak swasta juga ada,” katanya.

kasus korupsi pembayaran pajak ini membuka dugaan bahwa terdapat permainan kotor yang melibatkan pegawai direktorat jenderal pajak (djp) kementerian keuangan bersama sejumlah wajib pajak atau perusahaan besar.

dalam penyelidikan awal, kejagung menemukan adanya praktik pengaturan nilai pajak agar menjadi lebih rendah dari seharusnya.

praktik tersebut dilakukan melalui persekongkolan antara oknum pegawai djp dan wajib pajak tertentu.

sebagai bentuk imbalan atau kompensasi, perusahaan kemudian memberikan sejumlah uang atau fasilitas kepada oknum yang membantu menurunkan nominal pajak tersebut.

“ya, itu bisa dikatakan suap. ada kesepakatan dan kompensasi tertentu untuk memperkecil kewajiban pajak,” jelas anang.

ia menambahkan bahwa penyidik masih terus mengumpulkan berbagai bukti untuk menguatkan dugaan praktik korupsi yang telah merugikan negara.

sebagai bagian dari upaya pencegahan, kementerian imigrasi dan pemasyarakatan (imipas) juga telah mencegah lima orang agar tidak bepergian ke luar negeri.

pencegahan ini dilakukan berdasarkan permintaan kejaksaan agung.

menteri imipas, agus andrianto, membenarkan tindakan tersebut.

“benar, sudah kami lakukan sesuai permintaan kejagung,” ujar agus andrianto, kamis (20/11/2025).

kelima orang yang dicegah terdiri dari:

1. ken dwijugiastedi, mantan dirjen pajak kemenkeu

2. victor rachmat hartono, direktur utama pt djarum

3. karl layman, pemeriksa pajak djp

4. heru budijanto, konsultan pajak

5. bernadette ning dijah prananingrum, kepala kpp madya semarang

kelima nama tersebut diduga memiliki keterkaitan dengan alur praktik suap dan pengurangan kewajiban pajak perusahaan.

meski sudah ada perkembangan signifikan, kejagung masih menahan sebagian informasi terkait jumlah perusahaan yang terlibat dalam kasus ini.

penyidik disebut masih menguatkan bukti dan belum bisa menyampaikan secara rinci berapa banyak perusahaan yang memberikan suap demi keringanan pajak.

investigasi pun terus berlanjut, dan publik masih menunggu sejauh mana kasus korupsi pajak bernilai besar ini akan terbongkar.

Tag
Share