Viral! Kasus Tumbler KRL Hilang Berujung Petugas KAI Dipecat, Netizen Murka Cari Kebenaran
Kasus tumbler KRL hilang yang memicu petugas KAI dipecat menjadi viral dan menuai reaksi keras dari publik--instagram/Threads
Namun Anita tetap menuntut agar tumbler itu dikembalikan, bukan diganti.
BACA JUGA:Fakta Baru Terungkap, Pengacara Ungkap Ada 4 Sidik Jari di Lakban yang Dililitkan!
Viral dan tekanan netizen akhirnya menyeret Argi hingga manajemen memutuskan pemecatan.
Polemik makin keras ketika netizen mulai mengkritik tindakan Anita.
"Owalahhh kirain harga tumblernya setara sama Corkcicle yang harganya di atas Rp 500.000 itu. Ternyata cuma Rp 300.000 toh. Anita jangan-jangan kamu jual otak dulu ya buat beli tumbler tuku harga Rp 300.000," ujar netizen dengan geram.
Keberadaan akun Anita pun dipertanyakan karena setelah kasus ini meledak, akun @anitabewl menghilang, padahal bukti utasnya masih beredar di X.
BACA JUGA:Setya Novanto Bebas Bersyarat, Kini KPK Lelang Rumah yang Ada di NTT, Tertarik?
Barang Tertinggal di KRL Memang Harus Diambil di Stasiun Akhir
Fakta yang relevan dengan kasus tumbler KRL adalah aturan Lost and Found yang umum berlaku: barang tertinggal akan dibawa ke stasiun akhir rute.
Prosedur ini sebenarnya sudah diinformasikan kepada Anita melalui foto cooler bag yang dikirim petugas.
"PS di sana tidak mengetahui di mana tumbler tuku itu, dan PS jujur kalo dia tidak mengecek saat serah terima dengan security Walka saat itu. Aku & suami pun mengecek ke ruangan Walka tetapi ttp tidak ada," lanjut anita.
Insiden kecil seperti kasus tumbler KRL ternyata bisa berdampak besar, terutama pada keputusan manajemen yang menjatuhkan sanksi berat pada Argi.