bacakoran.co

Viral Penipuan WO Ayu Puspita Capai Rp16 Miliar, Ratusan Korban Geruduk Rumah Pelaku

Ratusan calon pengantin ditipu WO Ayu Puspita. Kerugian capai Rp16 miliar, polisi dalami kasus dan ratusan korban tuntut keadilan./Kolase Bacakoran.co--Instagram @lambe_turah

Seorang pengguna Threads, @cindyangelina, mengungkapkan temannya ditipu oleh WO tersebut. 

Ia membagikan bukti berupa foto dan video yang menunjukkan tidak adanya layanan katering saat acara berlangsung. 

Hingga pukul 9 malam, meja makanan masih kosong.

Unggahan itu memicu gelombang pengakuan dari korban lain. 

Salah satunya model Rizky Tamay, yang mengaku sudah melunasi seluruh biaya resepsi pada 25 November 2025. 

Ia kemudian bergabung dengan grup korban penipuan WO Ayu Puspita yang terbentuk di media sosial.

Salah seorang korban berinisial SOG juga melaporkan kasus ini ke polisi. 

Ia menyebut telah membayar Rp82.740.000 untuk resepsi, namun fasilitas yang dijanjikan tidak pernah disediakan. 

Laporan tersebut masuk dengan dugaan tindak pidana penipuan atau penggelapan sesuai Pasal 378 dan 372 KUHP.

Modus “Gali Lubang Tutup Lubang”

BACA JUGA:Siang Bolong, Rumah Terbakar di Kedaton Kayu Agung, Motor, Emas dan Uang Ikut Terbakar

BACA JUGA:Komisi V DPR Soroti Minimnya APBD dalam Penanganan Banjir Sumatera

Dalam pemeriksaan, Ayu Puspita disebut menggunakan metode “gali lubang tutup lubang” dalam menjalankan bisnisnya. 

Dana dari klien baru dipakai untuk menutupi tanggungan sebelumnya. 

Ia bahkan mengakui sebagian besar pemasukan digunakan untuk membeli rumah mewah di Jakarta Timur, yang kini menjadi lokasi massa menuntut kejelasan.

Ayu juga menyatakan tengah berusaha menjual rumah tersebut untuk melunasi utang kepada para klien. 

Viral Penipuan WO Ayu Puspita Capai Rp16 Miliar, Ratusan Korban Geruduk Rumah Pelaku

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co – sekitar 200 orang mendatangi sebuah rumah di jalan beton rt 003/rw 005, kelurahan kayu putih, pulogadung, jakarta timur, yang diketahui milik penyedia jasa wedding organizer (wo) pt ayu puspita sejahtera. 

mereka menuntut pertanggungjawaban atas dugaan yang dilakukan oleh wo tersebut.

kerumunan massa yang sebagian besar adalah calon pengantin dan keluarga memuncak pada minggu (7/12/2025). 

mereka mengaku telah menyetorkan biaya besar untuk layanan , namun fasilitas yang dijanjikan tidak pernah muncul. 

situasi sempat memanas karena warga merasa tidak kunjung mendapat kejelasan terkait uang dan layanan yang sudah dibayar.

polisi turun tangan

pihak kepolisian segera mendatangi lokasi untuk meredam kericuhan sekaligus memediasi antara korban dengan terduga pelaku. 

kapolres metro jakarta timur, kombes alfian nurrizal, menegaskan langkah aparat bertujuan menjaga keamanan.

"tujuan kami adalah memastikan situasi tetap kondusif dan mencegah tindakan yang dapat merugikan masyarakat maupun mengganggu keamanan di lingkungan tersebut," ujar alfian, senin (8/12/2025).

setelah kondisi terkendali, polisi mengamankan terduga pelaku untuk menghindari amukan massa. 

ia kemudian diserahkan ke polres metro jakarta utara, sesuai dengan lokasi laporan kasus yang lebih dulu masuk. 

polres jakarta timur menyatakan akan berkoordinasi penuh dengan polres jakarta utara agar penyelidikan berjalan profesional dan transparan.

kronologi kasus

kasus dugaan penipuan wo ayu puspita pertama kali mencuat di media sosial. 

seorang pengguna threads, @cindyangelina, mengungkapkan temannya ditipu oleh wo tersebut. 

ia membagikan bukti berupa foto dan video yang menunjukkan tidak adanya layanan katering saat acara berlangsung. 

hingga pukul 9 malam, meja makanan masih kosong.

unggahan itu memicu gelombang pengakuan dari korban lain. 

salah satunya model rizky tamay, yang mengaku sudah melunasi seluruh biaya resepsi pada 25 november 2025. 

ia kemudian bergabung dengan grup korban penipuan wo ayu puspita yang terbentuk di media sosial.

salah seorang korban berinisial sog juga melaporkan kasus ini ke polisi. 

ia menyebut telah membayar rp82.740.000 untuk resepsi, namun fasilitas yang dijanjikan tidak pernah disediakan. 

laporan tersebut masuk dengan dugaan tindak pidana penipuan atau penggelapan sesuai pasal 378 dan 372 kuhp.

modus “gali lubang tutup lubang”

dalam pemeriksaan, ayu puspita disebut menggunakan metode “gali lubang tutup lubang” dalam menjalankan bisnisnya. 

dana dari klien baru dipakai untuk menutupi tanggungan sebelumnya. 

ia bahkan mengakui sebagian besar pemasukan digunakan untuk membeli rumah mewah di jakarta timur, yang kini menjadi lokasi massa menuntut kejelasan.

ayu juga menyatakan tengah berusaha menjual rumah tersebut untuk melunasi utang kepada para klien. 

namun, hingga kini belum ada kepastian kapan kerugian korban bisa diganti.

kerugian fantastis

jumlah korban diperkirakan mencapai 230 pasangan pengantin dengan total kerugian sekitar rp15–16 miliar. 

kasus paling banyak terjadi pada layanan katering yang tidak hadir sama sekali, sehingga keluarga pengantin terpaksa membeli makanan dari luar.

polisi masih mendalami jumlah pasti korban dan nominal kerugian. 

sementara itu, polda metro jaya mengambil alih penanganan kasus karena banyaknya laporan yang masuk dari berbagai wilayah, termasuk jakarta, bogor, dan bekasi.

Tag
Share