BKSDA Kerahkan 4 Gajah Jinak Bantu Bersihkan Puing Pascabanjir di Pidie Jaya
Empat gajah jinak dari BKSDA Aceh dikerahkan ke Pidie Jaya untuk bersihkan puing pascabencana banjir bandang sekaligus dukung trauma healing anak-anak./Kolase Bacakoran.co--Instagram @feedgramindo
BACAKORAN.CO – Upaya penanganan pascabencana banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, menghadirkan pemandangan tak biasa.
Empat ekor gajah jinak dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Sare, Aceh, diturunkan langsung oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh untuk membantu membersihkan puing kayu dan material berat yang menumpuk di permukiman warga.
Kepala KSDA Wilayah Sigli, Hadi Sofyan, menjelaskan bahwa pengerahan gajah ini dilakukan karena banyak lokasi terdampak banjir yang sulit dijangkau alat berat.
“Gajah terlatih yang kita bawa ini sebanyak empat ekor, dan semuanya dari PLG (Pusat Latihan Gajah) Sare,” kata Hadi di Pidie Jaya, Senin (8/12/2025).
Keempat gajah tersebut masing-masing bernama Abu, Mido, Ajis, dan Noni.
Mereka dipandu oleh para mahot atau pawang gajah untuk membersihkan puing-puing kayu di Gampong Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua, salah satu kawasan yang paling parah terdampak banjir.
Fokus Pembersihan di Lokasi Sulit
Menurut Hadi, gajah-gajah jinak ini ditugaskan untuk menarik kayu besar, membersihkan material yang tersangkut di rumah warga, serta membuka akses jalan yang tertutup lumpur dan tumpukan kayu.
“Kita target pembersihan di lokasi terdampak banjir bandang di Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya,” ujarnya.
Selain itu, gajah juga disiapkan untuk membantu proses evakuasi jika ditemukan korban yang masih tertimbun material.
Tidak hanya itu, hewan berbelalai panjang ini juga akan digunakan untuk mengangkut logistik ke titik-titik yang sulit dijangkau kendaraan.
Dukungan Psikologis bagi Anak-anak
BACA JUGA:Update Terbaru! Logistik Darurat Sudah Mendarat di Aceh Besar,Tim BNPB Siap Droping
Kehadiran gajah di tengah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai tenaga tambahan dalam pembersihan.
Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, menekankan bahwa gajah juga dihadirkan sebagai bagian dari program trauma healing bagi anak-anak korban banjir.