bacakoran.co

Paus 16 Meter Terdampar di Area Tambang Morowali Utara, Mati Saat Evakuasi

Paus 16 meter terdampar di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Upaya evakuasi gagal, paus mati lalu dikubur di jetty tambang./Koalse Bacakoran.co--Instagram @feedgramindo

Para pemerhati lingkungan menilai, kasus ini menjadi pengingat pentingnya koordinasi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menghadapi peristiwa satwa terdampar. 

Selain itu, perlunya pelatihan khusus bagi warga pesisir agar dapat melakukan penanganan darurat yang sesuai standar konservasi.

Duka Warga

Meski tidak banyak warga yang sempat berinteraksi langsung dengan paus tersebut, peristiwa ini meninggalkan kesedihan. 

Paus sepanjang 16 meter itu dianggap sebagai simbol kekayaan laut yang harus dijaga. 

“Ikannya besar sekali, sayang sekali tidak bisa diselamatkan,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Kini, bangkai paus telah dikubur di dermaga tambang PT STU. 

Peristiwa ini diharapkan menjadi pelajaran agar ke depan ada langkah lebih cepat dan terkoordinasi dalam menyelamatkan satwa laut yang terdampar, sehingga kejadian serupa tidak berakhir tragis.

Paus 16 Meter Terdampar di Area Tambang Morowali Utara, Mati Saat Evakuasi

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co – seekor paus raksasa sepanjang 16 meter ditemukan terdampar di kawasan perairan morowali utara, sulawesi tengah. 

peristiwa ini terjadi pada jumat, 12 desember 2025, dan sempat menghebohkan warga setempat setelah videonya beredar luas di media sosial. 

sayangnya, upaya penyelamatan yang dilakukan warga bersama pihak perusahaan tambang tidak berhasil. 

paus tersebut akhirnya mati saat proses evakuasi.

menurut keterangan warga setempat bernama ecy, paus itu terjebak ketika air laut surut. 

“ikannya terdampar waktu air turun, jadi tunggu air naik dulu baru bisa di tarik ke tengah laut lagi,” ucap ecy dilansir bacakoran.co dari detikcom, minggu (14/12/2025).

upaya evakuasi

ecy menjelaskan, setelah paus ditemukan, pihak perusahaan tambang bersama warga berinisiatif mengevakuasi mamalia laut tersebut. 

paus ditarik menggunakan perahu dengan harapan bisa kembali ke laut lepas. 

“pihak perusahaan tambang dan warga kemudian mengevakuasi ikan paus itu. ikan paus ditarik menggunakan perahu,” katanya.

namun, proses evakuasi tidak berjalan mulus. paus yang sudah dalam kondisi lemah tampak kesulitan saat ditarik. 

“tapi pas mau ditarik, mungkin karena ikannya juga sudah lemas atau mungkin juga waktu ditarik tercekik. jadi ikannya mati pas mau ditarik ke tengah laut,” jelas ecy.

dikubur di jetty tambang

setelah dinyatakan mati, bangkai paus kemudian dikubur di area jetty milik pt sulawesi tambang utara (stu). 

proses penguburan dilakukan dengan bantuan alat berat yang diturunkan ke lokasi. 

“ikan sudah dikubur di jetty pt stu,” imbuh ecy.

lokasi terdamparnya paus berada di dusun lambolo, desa ganda-ganda, kecamatan petasia. 

paus pertama kali ditemukan oleh karyawan perusahaan tambang yang sedang beraktivitas di dermaga. 

kejadian ini langsung menjadi perhatian publik setelah rekaman video penyelamatan beredar di media sosial. 

“iya (ikan paus terdampar di area tambang), karena dekat jetty (dermaga tambang), 16 meter (ukuran paus),” ujar ecy.

viral di media sosial

video yang memperlihatkan warga dan pekerja tambang berusaha menolong paus tersebut menjadi viral. 

banyak warganet yang menyayangkan kondisi paus yang akhirnya mati, meski sudah diupayakan untuk ditarik kembali ke laut. 

peristiwa ini menimbulkan diskusi di kalangan masyarakat mengenai perlunya penanganan cepat dan tepat terhadap satwa laut yang terdampar, terutama di kawasan industri.

konteks lingkungan

kejadian paus terdampar bukan hal baru di indonesia. 

faktor lingkungan seperti perubahan arus laut, kondisi perairan yang dangkal, hingga aktivitas manusia di sekitar pesisir sering disebut sebagai penyebab. 

dalam kasus di morowali utara, lokasi terdamparnya paus berada di area pertambangan yang memiliki aktivitas cukup padat. 

kondisi air yang surut membuat paus kesulitan kembali ke laut dalam.

para pemerhati lingkungan menilai, kasus ini menjadi pengingat pentingnya koordinasi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menghadapi peristiwa satwa terdampar. 

selain itu, perlunya pelatihan khusus bagi warga pesisir agar dapat melakukan penanganan darurat yang sesuai standar konservasi.

duka warga

meski tidak banyak warga yang sempat berinteraksi langsung dengan paus tersebut, peristiwa ini meninggalkan kesedihan. 

paus sepanjang 16 meter itu dianggap sebagai simbol kekayaan laut yang harus dijaga. 

“ikannya besar sekali, sayang sekali tidak bisa diselamatkan,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

kini, bangkai paus telah dikubur di dermaga tambang pt stu. 

peristiwa ini diharapkan menjadi pelajaran agar ke depan ada langkah lebih cepat dan terkoordinasi dalam menyelamatkan satwa laut yang terdampar, sehingga kejadian serupa tidak berakhir tragis.

Tag
Share