bacakoran.co - infinix kembali membuat langkah mengejutkan yang langsung menyita perhatian pasar indonesia.
setelah bertahun-tahun dikenal sebagai “rumahnya mediatek”, kini infinix resmi kembali menggunakan chipset .
comeback ini bukan gimmick semata, karena disebut-sebut bakal ditenagai snapdragon 7s gen 4, sebuah sinyal kuat bahwa infinix ingin naik level.
informasi ini menguat setelah kemunculan data sertifikasi dan database benchmark yang mencatat pendaftaran infinix note 60 series di indonesia.
tercatat ada tiga model yang didaftarkan, yakni infinix note 60, note 60 pro, dan note 60 h.
dari ketiganya, model dengan nomor x6878 paling menyita perhatian karena teridentifikasi sebagai infinix note 60 pro dan muncul di geekbench dengan dapur pacu snapdragon.
snapdragon 7s gen 4 sendiri bukan chipset flagship, namun posisinya berada di kelas upper mid-range yang serius.
chipset ini diproduksi dengan fabrikasi 4nm tsmc, mengusung cpu modern berbasis cortex-a720 dan cortex-a520, serta gpu adreno 810.
kombinasi tersebut menjanjikan performa tinggi, efisiensi daya lebih baik, serta kestabilan jangka panjang untuk kebutuhan berat seperti gaming dan multitasking.
lebih dari sekadar peningkatan spesifikasi, keputusan infinix menggunakan qualcomm bisa dibaca sebagai langkah strategis besar.
selama ini, ketergantungan pada mediatek memang menguntungkan dari sisi biaya, namun ada batas persepsi pasar yang sulit ditembus.
di mata banyak konsumen, nama snapdragon masih identik dengan performa gaming lebih stabil, optimasi aplikasi yang matang, serta dukungan software yang lebih baik.
masuknya snapdragon ke lini note series, khususnya varian pro, seolah menjadi pesan terbuka bahwa infinix tak ingin lagi sekadar dikenal sebagai brand “murah spek rame”.
infinix mulai membangun citra baru sebagai merek dengan value sekaligus trust, mencoba menggeser posisi dari sekadar value for money menjadi value plus credibility.
dari sisi pengalaman pengguna, kehadiran snapdragon juga membawa keuntungan nyata.
gpu adreno dikenal memiliki optimasi luas untuk game populer, sementara isp dan npu qualcomm sering kali unggul dalam pemrosesan kamera dan fitur berbasis ai.
jika dioptimalkan dengan baik, infinix note 60 pro berpotensi menawarkan pengalaman yang lebih stabil dan konsisten dibanding generasi sebelumnya.
langkah ini juga masuk akal jika dilihat dari sudut pandang bisnis.
mengandalkan satu vendor chipset selalu memiliki risiko, baik dari sisi harga maupun ketersediaan.
dengan kembali menggandeng qualcomm, transsion holding mendapatkan fleksibilitas lebih besar.
mediatek tetap digunakan di varian lain, sementara snapdragon dijadikan pembeda di model tertentu, strategi yang umum diterapkan produsen besar.
keseriusan infinix tidak hanya terlihat dari performa, tetapi juga desain.
brand ini telah resmi menjalin kerja sama strategis dengan pininfarina, rumah desain legendaris asal italia yang dikenal lewat mobil-mobil ikonik seperti ferrari dan alfa romeo.
kolaborasi ini menjadi simbol ambisi infinix untuk lebih serius menggarap segmen premium dan desain yang berkarakter.
hasil nyata dari kolaborasi tersebut adalah infinix note 60 ultra yang dijadwalkan meluncur secara global pada 2026.
meski kemungkinan besar akan lama masuk resmi ke indonesia, keberadaannya penting sebagai penanda arah desain global infinix yang lebih elegan, ergonomis, dan eksklusif.
untuk infinix note 60 pro, spesifikasi lengkap memang belum diumumkan.
namun bocoran mengarah pada layar amoled datar 144hz, sensor sidik jari di layar, kamera utama dengan sensor lebih besar plus ultrawide, peningkatan kemampuan video, baterai besar dengan fast charging hingga 68w, stereo speaker, ir blaster, nfc, hingga sertifikasi tahan air dan debu ip68.
jika melihat rekam jejak note series, satu hal yang hampir pasti adalah harga agresif.
apabila infinix mampu menghadirkan snapdragon, desain matang, dan fitur premium dengan banderol tetap kompetitif, infinix note 60 pro 5g berpotensi menjadi salah satu smartphone paling “panas” di awal tahun.