Kebakaran ini, yang mulai terjadi pada Selasa (7/1/2025), terus berkobar tanpa henti, diperparah oleh angin kencang yang menghambat upaya pemadaman.
Salah satu wilayah yang paling terdampak adalah Pacific Palisades, sebuah kawasan pesisir yang mewah. Kebakaran di sana telah menghanguskan hampir 12.000 hektare lahan.
Janisse Quinones, CEO departemen air dan listrik kota, menjelaskan dalam konferensi pers bahwa sistem air kota yang bergantung pada tiga tangki besar, masing-masing berkapasitas sekitar satu juta galon, kesulitan memenuhi permintaan air untuk pemadaman api di daerah rendah.
Dia juga mengimbau warga untuk membatasi penggunaan air. Dengan keterbatasan dukungan udara akibat angin dan asap, petugas pemadam kebakaran kekurangan air untuk memadamkan api.
Kebakaran di Pacific Palisades, yang dikenal sebagai tempat tinggal banyak selebriti film, televisi, dan musik, telah membakar lebih dari 1.000 bangunan.
Menjadikannya salah satu kebakaran paling merusak dalam sejarah Los Angeles.
BACA JUGA:Kronologi Kebakaran di Gedung Rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 10 Unit Damkar Dikerahkan!
Api yang berkobar di kawasan ini berlipat ganda ukurannya dari pagi hingga siang hari Rabu.
Di sisi lain, kebakaran Eaton yang terjadi di timur Los Angeles dekat Pasadena juga menyebar dengan cepat, mencakup lebih dari 10.000 hektare.
Dua korban jiwa dilaporkan dalam kebakaran ini, meski rincian lebih lanjut belum tersedia.
Di Sylmar, Lembah San Fernando, kebakaran Hurst telah meluas hingga lebih dari 500 hektar.