Israel-Hamas Sepakat Gencatan Senjata, Benarkah Perdamaian atau Sekadar Jeda?

Kamis 16 Jan 2025 - 08:06 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO – Langkah besar menuju perdamaian di Jalur Gaza akhirnya tercapai.

Pada Rabu (16/1/2025), Qatar selaku mediator resmi mengumumkan jika Israel dan Hamas telah menyepakati gencatan senjata di Gaza yang akan dimulai pada Minggu mendatang.

Kesepakatan ini juga mencakup pertukaran tahanan dan sandera setelah konflik berdarah selama 15 bulan.

Pertukaran Sandera dan Tahanan Dimulai

BACA JUGA:ALLAHU AKBAR! Gencatan Senjata Gaza-Israel Tercapai, Warga Palestina Sujud Syukur

BACA JUGA:PM Israel Ancam Akan Mundur Jika Benjamin Netanyahu Putuskan Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Sebanyak 33 sandera Israel yang ditawan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 akan dibebaskan pada tahap pertama.

Para sandera ini mencakup perempuan, anak-anak, lansia, serta warga sipil yang terluka atau sakit.

Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani menyatakan, kesepakatan ini memiliki potensi untuk menjadi perdamaian permanen.

“Kedua belah pihak di Jalur Gaza telah mencapai kesepakatan terkait pertukaran tahanan dan sandera. Kami berharap ini menjadi awal dari gencatan senjata permanen,” ujar Sheikh Mohammed, seperti dilansir AFP.

BACA JUGA:Kabar Besar dari AS! Gencatan Senjata Gaza dan Pembebasan Sandera Siap Terjadi Pekan Ini

BACA JUGA:Qatar Serahkan Draf Final! Joe Biden Optimis Gencatan Senjata Israel-Hamas

Langkah Strategis Gencatan Senjata

Pada tahap awal gencatan senjata selama 42 hari, pasukan Israel akan mundur dari Gaza namun tetap menjaga perbatasan untuk memastikan keamanan selama proses pertukaran berlangsung.

Selain itu, jenazah korban perang akan dipulangkan, dan orang-orang yang terlantar diizinkan kembali ke tempat tinggal mereka.

Kategori :