Israel Terancam Serangan Besar-Besaran dari Houthi Yaman, Jika Gencatan Senjata Gaza Dilanggar!

Sabtu 18 Jan 2025 - 10:35 WIB
Reporter : Ainun
Editor : Ainun

Amerika Serikat mendorong Otoritas Palestina untuk membentuk pemerintahan baru.  

Apakah Palestina Sudah Merdeka Sepenuhnya?  

Meskipun kesepakatan ini menjadi angin segar bagi rakyat Gaza, perjalanan menuju kemerdekaan Palestina masih panjang.

BACA JUGA:Banjir Hujatan! Duta Besar Israel Berikan Bantuan Terhadap Korban Kebakaran Hutan Los Angeles, Ini Alsannya

BACA JUGA:Neraka Dunia! Kebakaran Hebat di Los Angeles, Aktivis Sebut Karma AS Karena Support Israel di Gaza

Konflik politik, ketidakpastian mengenai pengelolaan Gaza, dan tekanan internasional tetap menjadi tantangan besar.  

Kita tidak boleh lengah. Dukungan moral, material, dan doa dari seluruh umat Islam di dunia sangat diperlukan untuk menjaga semangat perjuangan rakyat Palestina.

Semoga setiap fase kesepakatan ini berjalan lancar dan membawa kedamaian serta kemerdekaan yang hakiki bagi Gaza dan seluruh rakyat Palestina.  

BACA JUGA:Terkuak! Ratusan Tentara Israel Tegaskan Tolak Perang di Gaza, Benarkah Suara Gencatan Senjata Makin Kuat?

BACA JUGA:22 Orang Warga Palestina Dinyatakan Tewas Akibat Serangan Zionis Israel di Gaza

Setelah berbulan-bulan mengalami konflik dan penderitaan, akhirnya tercapai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Palestina.

Gencatan senjata ini resmi diumumkan pada 15 Januari 2025, dan akan dimulai pada hari Ahad, 19 Januari 2025, sebagai langkah untuk menghentikan perang yang telah menelan banyak korban jiwa.

Melalui unggahan video yang viral di Instagram @filindonim, tampak warga Palestina bersujud syukur atas keputusan ini.

BACA JUGA:PM Israel Ancam Akan Mundur Jika Benjamin Netanyahu Putuskan Gencatan Senjata di Jalur Gaza

BACA JUGA:Duta Besar AS Berikan Dukungan Penuh Gencatan Senajata Anatar Palestina dan Israel

Video tersebut disertai dengan caption penuh rasa syukur, "Di sepakati gencatan senjata atas Gaza, dan gencatan senjata (pemberhentian perang) dimulai hari Ahad tanggal 19 Januari 2025. Alhamdulillah Allahu Akbar. Terima kasih Qatar, terima kasih Mesir. Alhamdulillah."

Pencapaian ini merupakan hasil dari perundingan intensif yang diprakarsai oleh negara-negara mediator, Qatar dan Mesir, yang bekerja keras untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama.

Kategori :