Ketegangan di Gaza Kembali Memanas, Israel Gempur Pakai Pesawat dan Artileri, Gencatan Senjata Batal?

Minggu 19 Jan 2025 - 17:19 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACAKORAN.CO – Ketegangan kembali memuncak di Jalur Gaza setelah pesawat tempur dan artileri Israel melancarkan serangan pada Minggu pagi (19/1/2025).

Serangan ini terjadi tak lama setelah tenggat waktu gencatan senjata antara Israel dan Hamas berlalu tanpa kesepakatan final.

Serangan tersebut mengakibatkan delapan warga Palestina tewas, menurut laporan petugas medis setempat.

Insiden ini bermula ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, satu jam sebelum tenggat waktu pukul 06.30 GMT, meminta Hamas untuk memberikan daftar tiga nama sandera yang akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.

BACA JUGA:Israel Terancam Serangan Besar-Besaran dari Houthi Yaman, Jika Gencatan Senjata Gaza Dilanggar!

BACA JUGA:Gencatan Senjata Antara Israel dan Hamas di Gaza Terancam Batal, Ini Ternyata Penyebabnya

Namun, Hamas menyatakan mereka belum dapat memenuhi permintaan tersebut karena “kendala teknis di lapangan” tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Gencatan Senjata yang Tertunda

Gencatan senjata yang diharapkan dapat menghentikan salah satu konflik paling menghancurkan di Timur Tengah ini masih tertunda.

Perang Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, setelah Hamas meluncurkan serangan besar-besaran ke wilayah Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang, berdasarkan data otoritas Israel.

BACA JUGA:Berulah Lagi! Kabinet Israel Tolak Gencatan Senjata, Serangan untuk Gaza Terus Berlanjut

BACA JUGA:Gencatan Senjata Hanya Ilusi? Israel Gempur Gaza, Houthi Siap Balas Dendam!

Sebagai respons, serangan balasan Israel menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, menyebabkan hampir 47.000 warga Palestina kehilangan nyawa, berdasarkan laporan otoritas kesehatan Gaza.

Konflik ini tidak hanya terbatas di Gaza, tetapi juga memicu ketegangan di seluruh Timur Tengah.

Termasuk konfrontasi antara Israel dan Iran, yang diketahui mendukung Hamas serta kelompok paramiliter anti-Israel lainnya di kawasan tersebut.

Kategori :