Edan! Suku Madura Tantang Carok Suku Papua di Jogja, Warga Lokal : Loss Dol No...

Minggu 09 Feb 2025 - 11:29 WIB
Reporter : Yudha IP
Editor : Yudha IP

BACA JUGA:4 Rangking Universitas Terbaik di Madura Versi Webometrics, Favorit Calon Mahasiswa Baru yang Paling Bergengsi

Konflik ini dipicu oleh maraknya aksi premanisme yang dilakukan oleh beberapa oknum etnis Papua terhadap warga Madura yang menjalankan usaha warung kelontong di Yogyakarta.

Penyebab Konflik Suku Madura dan Papua di Yogyakarta

Aksi premanisme yang dimaksud melibatkan sejumlah tindakan yang meresahkan, seperti pengambilan barang tanpa membayar, pemukulan, serta perusakan tempat usaha milik warga Madura. 

BACA JUGA:Inilah 3 Fakta Kebakaran Gedung ATR/BPN, Berikut Kronologi dan Dugaan Penyebabnya

BACA JUGA:Tragis! Dua Kapal Terbakar di Dermaga Ancol, Api Mengamuk, 1 Tewas & 5 Luka-Luka

Hal ini memicu kemarahan Forum Keluarga Madura Yogyakarta, yang kemudian menulis surat terbuka kepada Hendardo Novriansiroen seorang tokoh etnis Papua di Yogyakarta. 

Dalam surat tersebut, Ketua Forum Keluarga Madura, RB Jugil Adiningrat, dan Sekretaris M. Fahri Hasyim, menuntut adanya jaminan keamanan bagi warga Madura agar insiden serupa tidak terulang lagi.

Surat tersebut berisi permintaan agar tokoh etnis Papua memberikan solusi untuk menghentikan aksi premanisme.

Selain itu surat tersebut juga menyatakan bahwa jika solusi tidak diberikan pihak Madura menantang untuk melakukan "carok", sebuah duel tradisional, sebagai bentuk penyelesaian konflik.

BACA JUGA:Tragis! Pesta Miras Oplosan di Cianjur Renggut 4 Nyawa dan 5 Orang Kritis

BACA JUGA:Setelah LPG 3 Kg, Bahlil Lahadalia Siap Tertibkan Distribusi Solar Bersubsidi, Ada Perubahan Besar?

Namun, Forum Keluarga Madura Yogyakarta menegaskan bahwa mereka masih berharap adanya itikad baik dari pihak etnis Papua untuk menyelesaikan masalah ini secara damai.

"Jika saudara tidak memberikan solusi jaminan yang bergaransi bagi kami untuk tidak melakukan lagi gangguan terhadap masyarakat MADURA di yogyakarta. Maka kami menantang saudara untuk CAROK terbuka antara etnis PAPUA di yogyakarta dan etnis MADURA di yogyakarta, silahkan saudara tentukan tempat, jam dan tanggalnya kami akan ikut ketentuan dari saudara," Berikut kutipan dalam isi surat yang dikirim kepada Hendardo Novriansiroen, tokoh etnis Papua di Yogyakarta.

Tindakan Aparat Keamanan

Menanggapi situasi yang memanas, kepolisian Yogyakarta segera bertindak.

Akun X @Poldajogja menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menangkap dan menahan tersangka yang terlibat dalam aksi premanisme.

BACA JUGA:Heboh Penghulu di Banyuasin Meninggal Usai Pimpin Akad Nikah

Kategori :