BACAKORAN.CO - Kasus Pagar Laut di Tangerang yang menjadi polemik membuat Kades Kohod Arsin juga ikut di sorot keberadaannya.
Masyarakat sebanyak 400 orang berkumpil dan merupakan Laskan Jiban dari akmoing Alar Jiban menyerukan "Gerakan Tangkap Kades Arsin".
Kades Kohod Arsin adalah kades yang diduga terlibat dalam polemik pagar laut di Tangerang dan gerakan ini bertujuan untuk antisipasi jika Arsin melarikan diri atau dapat perlindungan pihak tertentu.
Jiban Aman Rizal selaku Ketua Laskar juga membeberkan bahwa Kades Kohod harus mempertanggung jawabkan adanya kehadiran pagar laut di wilayah desa Kohod dan mencatut nama warga sebagai pembuatan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB).
BACA JUGA:Update! TNI AL Ungkap Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Sudah Sejauh 20,7 KM Meski Terkendala Cuaca
BACA JUGA:Protes Nelayan, Nusron Wahid Tinjau Pagar Laut Bekasi
"Keberadaannya sekarang tak diketahui, padahal sedang dalam penyelidikan aparat penegak hukum," kata Aman, dikutip Bacakoran.co dari Tempo, Minggu (9/2/2025).
Aman juga ungkap telah mengadukan ke pejabat setempat dalam masalah ini dan tidak direspon.
"Kami sebelumnya telah mengadu ke pejabat Pemkab melalui audensi tapi tidak direspon," katanya.
"Di desa, perilaku Arsin malah jumawa seakan orang kuat yang kebal hukum." sambungnya.
BACA JUGA:Update! Bareskrim Polri Periksa 7 Orang Saksi dalam Kasus Pagar Laut di Tangerang, Siapa Saja?
Adanya bentuk "Gerakan Tangkap Kades Arsin" adalah mencari informasi keberadaan Arsin saat ini mengingat ia masih dalam penyelidikan.
"Jika kami menemukan titik keberadaan akan melaporkan ke aparat penegak hukum untuk ditangkap," ungkap Aman.
Sebelumnya, setelah menjadi sorotan dalam kasus pagar laut di Tangerang, Banten, Kepala Desa Kohod Arsin banyak menyita perhatian publik.
