BACAKORAN.CO - Jasad perempuan beserta anaknya ditemukan berpelukan setelah banjir bandang di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (07/03). Keduanya sempat meminta tolong sebelum air deras masuk dan menghancurkan rumah mereka.
Aang, suami dari perempuan tersebut merupakan warga Kampung Gumelar, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang membuat kesal warga karena terlihat acuh dengan kejadian yang menimpa keluarganya.
Diketahui, Aang malah berdagang ketika Tim SAR menemukan istri dan anaknya tertimbun material banjir sekitar 5 kilometer dari lokasi kejadian.
Sementara itu, sebuah video beredar di media sosial, khususnya diunggah kembali oleh akun @fakta.indo, yang memperlihatkan seorang bapak yang diludahin oleh bapak-bapak yang lain.
BACA JUGA:Update Banjir Bandang dan Longsor Sukabumi Telan Korban Jiwa 1 Meninggal dan 7 Orang Hilang
BACA JUGA:Biaya Selangit! Sekali Operasi Modifikasi Cuaca untuk Atasi Banjir Bekasi Capai Rp 300 Juta
"Gelo sia! Sia suami! [Nggak waras kamu! Kamu itu suaminya!]" emosi dua orang bapak kepada Aang menggunakan bahasa Sunda yang masih berkilah dengan ucapan yang kurang jelas di dalam video tersebut.
Dalam video tersebut pula, seorang bapak yang mengenakan baju hitam tanpa lengan terlihat beberapa kali meludahi Aang.
Pasalnya, Aang sempat membohongi warga dan berkata bahwa istri dan anaknya telah selamat dan mengungsi ke Cikakak, padahal kedua korban ditemukan sudah meninggal saat jadas ibu dan anak tersebut ditemukan dalam kondisi berpelukan pada Jumat (07/03).
BACA JUGA:Cepat Tanggap! Bapanas Siap Salurkan Bantuan Cadangan Pangan untuk Korban Banjir
BACA JUGA:Akses Jalan Lintas Padang-Painan Putus Sementara Akibat Terendam Banjir Setinggi 40 Cm
Bahkan, ketika pencarian berlangsung, Aang masih tetap berjualan tanpa mempedulikan keluarganya.
Kejadian ini memicu dugaan warga yang mencurigai Aang telah mengunci istri dan anaknya di rumah sebelum banjir menghantam rumah mereka, sehingga membuat istri dan anaknya itu tidak bisa menyelamatkan diri.
“Tidak ada peduli ini, istri dan anaknya meninggal, nah ini makanya massa ini geram, marah, kesal, yang lain mencari dia malah asyik jualan," kata Ketua rw 22, Reza, pada Jumat (07/03).
"Dia berbohong, ia bilangnya istrinya sudah pulang ke Cikakak dengan anaknya. Jawabannya selalu sama setiap kali ditanya,” sambung Reza.