BACAKORAN.CO - Para pengemudi ojek online (ojol), taksi online, dan kurir yang tergabung dalam Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) geram setelah bonus hari raya (BHR) yang mereka terima jauh dari ekspektasi.
Janji Rp1 juta per orang yang sempat disampaikan Presiden Prabowo Subianto ternyata hanya sebagian kecil yang terealisasi.
Bahkan ada yang hanya mendapatkan Rp50.000.
Tak terima dengan kondisi ini, para driver siap menggelar aksi besar-besaran dengan mendatangi Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta Selatan, pada Selasa (25/3/2025).
BACA JUGA:Ojol Akhirnya Dapat Bonus Hari Raya! Prabowo Imbau Perusahaan Bayar THR, ini Besar Nominalnya
BACA JUGA:Auto Senyum! Grab Turuti Prabowo, Bonus Hari Raya Ojol Segera Cair, Segini Nominalnya!
Mereka akan mengajukan pengaduan massal ke Posko THR 2025.
“Kami menyerukan seluruh pengemudi ojol, taksol, dan kurir untuk ikut serta dalam aksi ini. Kami menolak THR yang tidak manusiawi!” tegas Ketua SPAI, Lily Pujiati.
THR Tidak Sesuai Janji, Driver Kecewa
Laporan yang diterima SPAI menunjukkan jika banyak driver hanya menerima BHR Rp50.000.
BACA JUGA:Resmi! Pemerintah Minta THR Ojol Wajib Cash, Begini Respon Gojek, Grab dan Maxim!
Padahal pendapatan tahunan mereka mencapai Rp33 juta.
Nominal ini sangat jauh dari angka Rp1 juta yang sebelumnya dikatakan akan diberikan kepada setiap pengemudi transportasi online.
Bagi driver di luar Jabodetabek, SPAI mengimbau mereka untuk mendatangi kantor ketenagakerjaan daerah guna mengajukan pengaduan serupa.
