“Rencana friendly match ini sangat bagus. Nanti bisa dikomunikasikan dengan PSSI, untuk format terbaiknya seperti apa. Apakah melalui FIFA Matchday atau pertandingan persahabatan biasa," ungkap Menpora.
"Karena kalau melalui FIFA Matchday, bisa berkontribusi pada peningkatan ranking FIFA untuk Indonesia,” jelas Menpora.
Indonesia dengan Uruguay sendiri pernah bertemu di SUGBK. Pertandingan tersaji pada 8 Oktober 2010. Ketika itu, pertandingan berakhir 7-1 untuk Uruguay.
Saat itu, Uruguay datang dengan komposisi terbaiknya. Di lini depan mereka mengandalkan duel Edinson Cavani dan Luis Suarez.
Indonesia saat itu unggul lebih dulu melalui gol Boaz Solossa. Urugauy lalu membalasnya melalui hat-trick Luis Suarez dan Edinson Cavani serta satu gol dari Sebastian Eguren.
Menpora Dito juga menyambut baik tawaran penyelenggaraan kegiatan olahraga Indonesia di Uruguay. Menpora menyatakan Indonesia bisa memanfaatkan momentum ini untuk mempromosikan pencak silat sebagai cabang olahraga asli Indonesia.
Apalagi saat ini Indonesia tengah mengupayakan pencak silat bisa dipertandingkan pada Olimpiade 2028 Los Angeles.
Dalam kesempatan itu Menpora Dito dan Dubes Cristina saling bertukar cendera mata. Dubes memberikan buku sejarah perjalanan dan pencapaian sepak bola Uruguay, sementara Menpora menghadiahkan kain batik bermotif sepak bola.
