BACA JUGA:Bencana Longsor di Pekalongan, 16 Korban Meninggal, Evakuasi Terkendala Akses dan Cuaca
Kepala Pelaksana BPBD Purwakarta, Heryadi Erlan, menegaskan bahwa lokasi ini tidak lagi layak huni.
Pemerintah daerah berencana melakukan relokasi permanen bagi warga terdampak ke wilayah yang lebih aman.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Bencana ini tidak hanya merusak rumah, tetapi juga memutus akses jalan dan merusak infrastruktur desa.
BACA JUGA:Kebakaran di Los Angeles Belum Usai, Gubernur California dan Presiden AS Umumkan Darurat Bencana!
BACA JUGA:Bencana Kebakaran di Los Angeles, 5 Tempat Wisata Ikonik dan Bersejarah Terancam, Apa Saja?
Jalan-jalan desa mengalami keretakan hingga ambles sedalam dua meter, menyulitkan proses evakuasi dan distribusi bantuan.
Selain itu, trauma psikologis juga menghantui warga, terutama anak-anak yang menyaksikan rumah mereka hancur dalam sekejap.
Langkah Mitigasi dan Harapan ke Depan
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya mitigasi bencana berbasis komunitas.
BACA JUGA:Waduh, 97 WNI Terjebak Bencana Kebakaran Los Angeles, KJRI Respon Cepat, Ambil Langkah Ini!
BACA JUGA:Jalur Medan-Karo Kini Beroperasi Lagi, Pasca Bencana Longsor yang Tewaskan 10 Orang
Edukasi tentang tanda-tanda awal pergerakan tanah, pemetaan zona rawan, dan pembangunan rumah tahan bencana harus menjadi prioritas.
Pemerintah juga diharapkan mempercepat proses relokasi dan memberikan bantuan psikososial bagi korban.
Bagi masyarakat luas, penting untuk mengenali potensi bahaya di sekitar tempat tinggal.
Jika tinggal di daerah perbukitan atau lereng, waspadai retakan tanah, pohon miring, atau suara gemuruh dari dalam tanah semuanya bisa menjadi pertanda awal bencana.