Netizen Bereaksi Viralnya video ini memicu beragam komentar dari netizen.
Beberapa di antaranya mempertanyakan tindakan debt collector, sementara yang lain menyoroti pentingnya membayar cicilan tepat waktu.
BACA JUGA:Viral Puskesmas di Bengkulu Kosong saat Warga Bawa Pasien Lakalantas, Ini Pembelaan Pihak Puskesmas
"Di kampungnya miskin dan pengangguran, merantau ke kampung orang sok jagoan," tulis akun @buluk***.
"Suruh pada balik aja sih ke kampungnya mereka masing-masing… di Jakarta juga cuma bikin kisruh doang," kata akun @rizchie***.
"Makanya bayar kalau punya utang, intinya begitu, jangan merasa jadi korban padahal tersangka utama," tambah komentar lain.
"Gaya elit, bayar cicilan sulit… giliran ditarik debt collector ngakunya korban," sindir seorang netizen.
Beberapa komentar juga menyarankan bahwa jika prosedur penarikan kendaraan tidak sesuai aturan, pemilik kendaraan dapat melapor ke pihak berwenang.
BACA JUGA:Damkar Tangsel Kena Prank! Disuruh Tagih Utang Pinjol oleh Debt Collector, Begini Kronologinya
BACA JUGA:Viral Debt Collector di Semarang Kena Keroyok Usai Diteriaki Maling, Netizen: Maling Teriak Maling!
Belum Ada Laporan Resmi ke Polisi
Meski kejadian ini viral, Sumardi menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi yang diterima pihak kepolisian terkait insiden tersebut.
"Sudah dilakukan pengecekan oleh personel ke stasiun kereta cepat. Untuk korban yang dirugikan, tidak ada yang membuat laporan hingga saat ini," ujarnya.
Sumardi menambahkan bahwa berdasarkan keterangan saksi, pihak stasiun menyarankan agar permasalahan diselesaikan di luar area stasiun untuk menghindari keributan yang dapat dilihat oleh banyak orang.
"Namun hingga kini, belum ada laporan," jelasnya. Selain itu, sejumlah saksi yang dimintai keterangan tidak mengetahui identitas debt collector maupun korban, karena keduanya langsung meninggalkan lokasi setelah kejadian.