BACAKORAN.CO - Pagi ini, Kamis (3 Juli 2025), dunia dikejutkan oleh berita tragis tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
Kejadian ini terjadi pada Rabu malam (2 Juli 2025) sekitar pukul 23.35 WIB, menewaskan 4 orang dan meninggalkan 43 orang lainnya masih hilang.
Hingga saat ini, 27 orang telah ditemukan selamat dari tragedi Selat Bali.
Apa yang sebenarnya terjadi pada kapal yang membawa 53 penumpang dan 12 kru ini? Simak detail lengkapnya di bawah ini.
Terdapat update terbaru berdasarkan laporan dari akun X @NewLiaasister2 terkait kasus Selat Bali ini.
BACA JUGA:Tragedi Selat Nenek! Tim SAR Gabungan Evakuasi 3 Jenazah Korban Kapal Tenggelam
BACA JUGA:Baru 25 Menit Berlayar, Apa Penyebab KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali?
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali setelah berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.
Kapal ini membawa sekitar 53 penumpang dan 12 kru, serta 14 truk dan 22 kendaraan.
Menurut postingan, kapal dilaporkan tenggelam sekitar pukul 23.20 WIB.
Tim SAR (Search and Rescue) segera dikerahkan untuk mencari korban, namun cuaca buruk dengan ombak setinggi 2,5 meter menjadi hambatan besar.
Pencarian terus berlangsung hingga pagi hari, dan hingga pukul 08.00 WIB Kamis (3 Juli 2025), 27 orang ditemukan selamat, sementara 4 orang dinyatakan meninggal dunia.
BACA JUGA:Tragis! Penumpang Nekat Terjun dari Kapal di Selat Bali, Basarnas Terus Berjuang Cari Korban
Korban yang meninggal ditemukan di Pantai Pembuahan, Jembrana, Bali, seperti yang terlihat dalam video yang diunggah oleh akun IG @BWI.Info.
