BACAKORAN.CO - Beredar rekaman CCTV yang menampilkan momen terakhir Arya Daru Pangayunan (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia, sebelum ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Rekaman itu memicu berbagai spekulasi dari banyak netizen, termasuk dugaan adanya unsur ketidakwajaran dalam kematian sang diplomat.
Rekaman pada Senin malam (7/7) pukul 23.21 WIB menunjukkan Arya sedang membuang sampah seorang diri.
Berdasarkan video yang diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo, Arya tampak mengenakan batik dan sandal putih, berjalan ke ujung lorong sambil membawa kantong plastik, lalu kembali ke kamarnya.
BACA JUGA:DUAR! Momen Mengerikan Ledakan Tabung Gas Terekam CCTV, Satu Warga Alami Luka Bakar
BACA JUGA:Duh! 3 Jamaah Yang Hilang dan Masih Belum Ditemukan, Sudah Cek CCTV tapi Nihil
Tidak ada gerak-gerik mencurigakan.
Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi menyatakan bahwa Arya sempat menyapa penjaga kos dan tampak beraktivitas seperti biasa di dapur umum.
Ia juga sempat berbicara dengan istrinya melalui telepon sekitar pukul 21.00 WIB.
Namun keesokan paginya, Arya tidak bisa dihubungi, sehingga istrinya meminta bantuan penjaga kos untuk mengecek kondisi suaminya.
BACA JUGA:Pegawai Kemenlu Ditemukan Tewas di Kamar Kosan, Kepala Dilakban: Ini Fakta Terbarunya
Saat pintu kamar berhasil dibuka paksa, Arya ditemukan tergeletak tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan.
Kepalanya dililit lakban secara menyeluruh seperti mumi, tubuhnya tertutup selimut, dan ia mengenakan kaus biru tua serta celana hitam.
Rekaman CCTV kedua yang beredar memperlihatkan momen saat jasad Arya pertama kali ditemukan.
Dalam video tersebut, penjaga kos bersama seorang pria lain membuka jendela kamar dengan obeng, lalu masuk ke dalam dan menyalakan lampu.
Pria tersebut merekam prosesnya dengan ponsel, sementara penjaga kos terlihat mencoba menghubungi pihak keluarga atau polisi.
Kondisi jasad Arya mengundang berbagai dugaan dari masyarakat, terutama karena ia merupakan sosok penting yang bertugas menangani isu perlindungan WNI di luar negeri dan sempat menjadi saksi dalam kasus perdagangan orang (TPPO) di Jepang.
Bahkan, Arya dijadwalkan menjalani misi diplomatik ke Helsinki, Finlandia, pada 29 Juli mendatang, sehingga dugaan bunuh diri dianggap tidak masuk akal oleh rekan-rekannya.
Kapolsek Rezha menyebut sidik jari Arya ditemukan pada lakban, namun belum bisa dipastikan apakah ia melilitkan lakban itu sendiri atau ada pihak lain yang terlibat.
BACA JUGA:Viral! Pasutri Ini Nekat Bobol Rumah di Palembang Meski Istri Lagi Hamil, Aksinya Terekam CCTV!
Saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kematian Arya, sementara jenazah telah dimakamkan di Bantul.
Dalam unggahan rekaman CCTV tersebut, netizen ramai mempertanyakan detail kronologi dan kejanggalan yang belum terungkap.
"Tinggal mundurin rekaman cctv nya yg seliweran keluar dari kamarnya ada gak.. sesimpel itu."
"Rekaman jam 23.21 sampe jam 07.00 ada dong pak? Pasti ada dongg. Ga mungkin ilang atau rusak dong."
"Nah itu ada cctv ddpn pintu, kan tinggal diliat yg masuk kamar siapa??"
BACA JUGA:ART di Tangsel Pukul Kepala Bayi Terekam CCTV, Orang Tua Lapor Polisi Tapi Pelaku Belum Ditangkap
BACA JUGA:Ribuan Preman Ditangkap! Polisi Perketat Pengawasan Tahanan 24 Jam dengan CCTV
"Paling nanti bilang nya cctv rusak, gada saksi, bukti tidak kuat bla bla bla, kasus di tutup."
"Cctv pas penemuan mayat ditayangin, pas dieksekusinya mana?"
"Itu cctv tinggal putar mundur aja."
"Periksa penjaga kos tanya ada yang yg kunjungin kosnya dia gak? Cek cctv jalan masuk kos, cek cctv 23:21-07:00 kuncinya ada di penjaga kos dan cctv ntar pasti terungkap."
"Loh buang sampah ada bukti CCTV-nya harusnya klo ada orang lain masuk ke kamar kos nya secara logika ada bukti CCTV-nya kemungkinan pelakunya dong."
"Gue bingung, kenapa yg di publish malah video terakhir korban, bukanny siapa yg masuk kekamar korban sebelumnya? Kan kalau dari rekaman ada rekaman sesudah korban masuk? Masa yg di publish malah sebelum korban MD?"
Banyak yang mendesak agar rekaman yang lebih lengkap dipublikasikan, bukan hanya momen sebelum Arya kembali ke kamar.
Netizen meminta agar aparat tidak menutup-nutupi kasus ini dan mengungkap kebenaran seadil-adilnya.
