Netanyahu Siap Akhiri Perang Gaza, Tapi Ada Syarat Berat! Begini Reaksi Hamas

Jumat 11 Jul 2025 - 19:50 WIB
Reporter : Melly
Editor : Melly

BACAKORAN.CO - Konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas di Gaza kembali memasuki babak baru.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, akhirnya menyatakan kesiapannya untuk menegosiasikan kesepakatan jangka panjang demi mengakhiri perang yang telah berlangsung selama lebih dari 21 bulan.

Namun, di balik niat damai itu, Netanyahu menyisipkan syarat berat yang menjadi batu sandungan utama: Hamas harus menyerahkan senjata dan menghentikan dominasinya di wilayah Gaza.

"Jika bisa dicapai lewat negosiasi, bagus. Tapi jika tidak, maka akan kami capai dengan kekuatan tentara kami," tegas Netanyahu, seperti dikutip dari AFP, Jumat (11 Juli 2025).

BACA JUGA:Ketar-ketir, Anak Netanyahu Ternyata Ganti Nama dengan Alasan Takut Ditikam

BACA JUGA:Panik! Netanyahu Bantah Tudingan Tentara Israel Tembaki Warga Gaza Saat Antri Bantuan

Pernyataan ini muncul di tengah tekanan besar dari masyarakat Israel sendiri, menyusul tingginya korban jiwa di pihak militer akibat konflik berkepanjangan ini.

Netanyahu menggarisbawahi bahwa perlucutan senjata Hamas adalah syarat mutlak bagi terciptanya perdamaian.

Tanggapan keras pun datang dari kubu Hamas.

Bassem Naim, salah satu pejabat senior Hamas, menyatakan bahwa mereka menolak mentah-mentah tuntutan Israel.

BACA JUGA:Ngeri! Jendral Tertinggi Iran Ungkap Akan Terus Gempur Israel Sampai Netanyahu Berlutut

BACA JUGA:Usai Serangan ke Iran, Trump Telepon Netanyahu: Ini Isi Percakapan Mereka

Menurutnya, permintaan Netanyahu tak lebih dari bentuk lain pendudukan.

“Kami tidak akan menerima pendudukan terus-menerus atas tanah kami atau warga Palestina dipaksa hidup di kantong-kantong isolasi,” tegas Naim.

Hamas secara khusus mengecam upaya Israel menguasai wilayah strategis seperti kota Rafah dan Koridor Morag—area yang terletak di selatan Gaza, dekat perbatasan Mesir.

Kategori :