BACAKORAN.CO — Peristiwa viral yang melibatkan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali telah menyita perhatian publik.
Namun, lebih dari sekadar amarah seorang figur publik terhadap delay pesawat.
Insiden Ridwan Kamil delay pesawat di Bali ini viral dan juga mencerminkan keresahan kolektif penumpang atas buruknya komunikasi dan transparansi dalam industri penerbangan tanah air.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, Ridwan Kamil tampak berdebat dengan petugas bandara setelah penerbangan Super Air Jet IU 745 tujuan Jakarta mengalami penundaan selama hampir 10 jam.
“Kami punya hak sebagai yang bayar,” ujar Ridwan Kamil, dikutip dari akun @jabotabek24info, sambil memperlihatkan gestur kesal.
BACA JUGA:Viral! Momen Ridwan Kamil Marahi Petugas di Bandara Ngurah Rai, Diduga Akibat Delay Penerbangan
Kejadian ini pun memicu diskusi publik mengenai pelayanan penerbangan dan hak konsumen.
Netizen banyak yang mendukung aksi protes Ridwan Kamil karena dinilai menyuarakan aspirasi banyak penumpang yang merasa kecewa atas minimnya informasi dan perlakuan yang tidak manusiawi selama penundaan berlangsung.
Tiga Kali Delay dan Komunikasi yang Buruk
Menurut pengacara Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butar Butar, jadwal penerbangan IU 745 yang awalnya pukul 21.30 WITA terus diundur hingga pukul 01.30 WITA, lalu mendadak dibatalkan hanya 10 menit sebelum keberangkatan.
“Total delay-nya sampai 10 jam,” ujarnya seperti dikutip dari detikNews.
Para penumpang, termasuk Ridwan Kamil, tidak hanya kecewa dengan keterlambatan, tetapi juga dengan alasan pembatalan yang menurut mereka bisa dihindari.
Pengaspalan atau overlay landasan yang dilakukan antara pukul 02.00 hingga 07.00 WITA menjadi alasan utama penerbangan tidak dapat dilakukan.