BACAKORAN.CO - Warga Perumahan The Arthera Hill Extension dan The Arthera Hill 2 di Desa Jayasampurna, Kecamatan Serang Baru, Bekasi ramai-ramai angkat kaki akibat banjir berulang yang terus menghantui tempat tinggal mereka.
Sejak dihuni, kawasan ini sudah 6 kali terendam banjir terakhir pada 8 Juli 2025 dengan ketinggian air mencapai 3 meter.
Warga Angkat Kaki
Kondisi memprihatinkan ini terekam jelas dalam unggahan beberapa warga di TikTok.
“Terimakasih 6 bulannya. RUMAH IMPIAN YANG PERNAH MENJADI HARAPAN BAGI KELUARGA KECIL KAMI,” tulis akun TikTok @dekorpertamadotcom.
BACA JUGA:Banjir Surut di Ciledug Indah! Warga Bergerak Bersihkan Lumpur dan Sampah
“Udah sepi, sepanjang lewatin bukannya takut tapi sedih lihat langsung,” tulis akun @fity181 membagikan suasana muram di lingkungan perumahan.
“Biasanya kalo sore di gang rame, sekarang sepi seperti tidak berpenghuni,” tulis akun TikTok @igoyyy0511.
Dari 400 unit yang dibangun, 300 sudah dihuni, namun kini tersisa kurang dari 10% yang masih ditempati.
Menurut Adam (33), salah satu warga, sebagian besar keluarga memilih pindah karena banjir terus-menerus membuat hidup mereka tidak tenang.
BACA JUGA:Banjir Tak Kunjung Surut di Jalan Kacang Tanah Raya Cengkareng! Warga Mulai Resah, Apa Solusinya?
BACA JUGA:Usai Banjir Jakarta Surut, Arus Lalin di Rasuna Said Lancar! Trotoar Kotor Jadi Sorotan
“Yang bertahan tinggal di bawah 10%, itu pun karena keterbatasan biaya,” ujar Adam dilansir Bacakoran.co dari Antara.
Adam, yang menempati rumah di Blok CB sejak Januari 2025, mengaku terpaksa memindahkan anak dan istrinya karena ancaman banjir.
“Kalau soal uang masih bisa dicari lagi, tetapi kalau mental anak rusak, itu tidak ada gantinya,” tegasnya.