BACA JUGA:Bom Salah Sasaran! Jet KF-16 Korsel Hantam Desa, Gereja dan Rumah Hancur
BACA JUGA:KKB Bersenjata Api Serang Gereja, Rampas Barang Jemaat, Ini Aksi Brutalnya!
Ia juga meminta pemerintah pusat, khususnya Wakil Presiden Gibran Rakabuming, untuk menerbitkan regulasi tegas terhadap pelaku intoleransi.
Polisi Amankan 9 Terduga Pelaku Wakapolda Sumatera Barat, Brigjen Pol Solihin, menyatakan bahwa pihaknya telah menahan sembilan orang terduga pelaku.
“Kami sudah mengamankan sembilan orang yang diduga melakukan pengrusakan itu. Mereka teridentifikasi dari video yang beredar,” jelasnya.
Namun, hingga saat ini pihak kepolisian belum merilis detail identitas para pelaku dan belum mengonfirmasi laporan terkait korban anak-anak.
“Untuk saat ini, belum ada laporan korban anak. Yang ada hanya kerusakan seperti kaca pecah dan kursi rusak,” lanjut Solihin.
BACA JUGA:Muhammadiyah Beli Gereja di Spanyol, Kenapa? Begini Fakta Menarik yang Kamu Wajib Ketahui..
BACA JUGA:Viral Tiktok! Seorang Konten Kreator Nekad Mendatangi Gereja Karena Penasaran Dengan Roti Hosti
Pemicu Salah Paham atau Aksi Intoleransi?
Dalam keterangan tambahan, disebutkan bahwa awal mula konflik dipicu oleh permintaan perangkat RT dan lurah setempat untuk menghentikan aktivitas ibadah.
Ketegangan yang terjadi di lokasi ibadah diduga berkembang menjadi kekerasan fisik dan perusakan.
Belum jelas apakah insiden ini murni karena kesalahpahaman soal izin kegiatan atau tindakan intoleransi terhadap minoritas agama.