BACAKORAN.CO - PSSI mengubah komposisi peserta Piala Kemerdekaan 2025. Ini setelah federasi sepak bola Indonesia itu merilis empat tim yang akan bermain di turnamen pada bulan ini di Medan, Sumatera Utara.
Melalui akun resmi media sosial mereka, PSSI menyebut peserta Piala Kemerdekaan 2025 adalah Uzbekistan, Mali, dan Tajikistan.
Komposisi ini tidak seperti peserta awal yang disebutkan Ketum PSSI Erick Thohir. Dalam keterangannya saat itu, Erick menyebut peserta Piala Kemerdekaan adalah Afrika Selatan, Tajikistan dan wakil dari Aerika Latin atau Amerika Selatan.
Dengan perubahan ini, slot Afrika Selatan digantikan Mali. Sementara kuota untuk tim Amerika Selatan digeser oleh Uzbekistan.
Lalu untuk Tajikistan tetap sesuai rencana awal.
BACA JUGA:Nova Senang Bisa Ukur Kekuatan di Piala Kemerdekaan sebelum Berjuang di Piala Dunia U17 Qatar
Piala Kemerdekaan 2025 dihelat karena untuk memberikan panggung bagi Timnas Indonesia U17 untuk menguji diri. Pada 5-27 November 2025 di Qatar, Timnas Indonesia U17 akan tampil di Piala Dunia U17 2025.
Di Piala Dunia U17 nanti, Indonesia akan bersaing dengan Brasil, Honduras, dan Zambia di Grup H.
Timnas Indonesia U17 akan pemanasan di Piala Kemerdekaan 2025-pssi-
Nah, Piala Kemerdekaan 2025 ini untuk menjadi ajang pemanasan sebelum bersiang di Grup H. Karena itu, lawan yang dipilih menyesuaikan karakter calon lawan Indonesia di Piala Dunia U17 2025.
Meski telah umumkan nama peserta Piala Kemerdekaan 2025, PSSI belum berani menyebut tanggal pelaksanaan. Sekalipun telah ditegaskan bahwa pelaksanaan direncanakan berlangsung bulan kemerdekaan ini.
Sebagai pelatih Timnas Indonesia U17, Nova Ariant mengapresiasi dukungan dari PSSI yang telah memfasilitasi uji coba internasional untuk timnya melalui gelaran Piala Kemerdekaan 2025.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada PSSI yang sudah memfasilitasi kami untuk bisa mendapatkan lawan uji coba internasional. Kami sangat membutuhkan uji coba dengan karakter lawan yang mirip seperti yang akan kami hadapi di Piala Dunia U17 nanti,” ucapnya.
Lebih lanjut, Nova menilai kualitas lawan dalam rangkaian uji coba ini cukup tinggi dan sangat bermanfaat bagi pemain untuk mengukur kemampuan di level yang lebih kompetitif.